Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Di Balik Koreo Gacor Smeas Mania di DBL Arena Surabaya, Ada Kisah Gerobak Jalan Sendiri

Di balik koreo megah Smeas Mania di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026, ada kisah gerobak jalan sendiri.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
KOREO - Smeas Mania (julukan suporter SMKN 1 Surabaya) menampilkan koreo tepat di kuarter ketiga laga SMKN 1 Surabaya lawan SMAN 9 Surabaya pada Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North di DBL Arena Surabaya, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North sudah memasuki hari kedelapan pada Rabu, 10 September 2025.

DBL Arena Surabaya kembali padat.

Gim-gim seru pun kembali hadir.

Tak terkecuali pertandingan antara tim putra Smeas (SMKN 1 Surabaya) melawan tim basket putra Songo (SMAN 9 Surabaya). Di mana Songo menang telak dengan skor akhir 28-12.

Meski hasil tak berpihak pada Smeas, Smeas Mania (julukan suporter SMKN 1 Surabaya) tetap menunjukkan kebanggaan luar biasa.

Suara sorakan mereka bergema memenuhi tribun DBL Arena.

Tanpa menunggu lama, koreo megah pun dibentangkan tepat di kuarter ketiga.

Karya visual itu terdiri dari tiga koreo 3D plus satu koreo kertas yang sukses memenuhi tribun putih milik Smeas Mania.

“Jadi kita kan di koreo ini menampilkan tiga koreo dengan ekspresi yang berbeda-beda ya. Ada yang senyum, biasa, dan marah atau sedih itu maknanya adalah kita selalu mendukung basket Smeas. Jadi dalam keadaan ekspresi apapun, kita tetap mendukung total, loyal, dan royal basket Smeas," ujar Muchamad Fauzi, salah satu koordinator Smeas Mania.

"Pada bagian belakang kita tadi ada kata-kata 'Lupakan rasa kecewa itu.' Dengan ekspresi yang berbeda-beda itu tadi, kita tetap melupakan rasa kecewa dari apapun kondisinya dan dari apapun penampilan dari basket Smeas yang tanding hari ini,” lanjutnya.

Baca juga: Meriah, Tetra Mania Semarakkan HUT ke-73 Sekolah Langsung di DBL Surabaya

Soal proses pengerjaan, Fauzi menjelaskan, butuh waktu dua minggu untuk menuntaskan koreo tersebut.

Dalam perjalanan, berbagai kejadian unik bahkan horor sempat mereka alami.

“Oh iya pernah waktu itu kita itu lagi ngerjain koreo terus anak-anak kelaparan jadinya kita cari ide pakai kayu bakar bukan pakai kompor. Nah kayu bakar ini buat bikin mi itu, kita masak 20 bungkus terus habis itu waktu ngerjain di rumah kosong itu pernah ada cerita horornya juga. Itu anak-anak dilihatin langsung pulang gak jadi ngerjain koreo," ceritanya.

Selain itu, Fauzi juga menceritakan pengalaman lain yang mereka dapatkan saat mengerjakan koreo.

“Kalau pengalaman lain sih ada. Kadang kita biasanya itu kemana-mana bawa koreo itu pakai gerobak, nah dari rumah teman ke rumah teman yang lain itu bawanya kita pakai gerobak itu tiba-tiba gerobaknya itu jalan sendiri. Langsung nabrak tiang rumahnya orang sampai hampir roboh rumahnya itu. Gak tahu kenapa tapi katanya anak-anak itu gemetar gitu tangannya anak-anak langsung kelepas gitu,” tutup Fauzi dengan tertawa tipis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved