Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Meski di Atas Kursi Roda, Nyimas Dewi Arimbi Tetap Berupaya Wujudkan Mimpi Anaknya Bermain di DBL

Meski di atas kursi roda, Nyimas Dewi Arimbi tetap berupaya mewujudkan mimpi anaknya, Zaki Novran Saputra, bermain di DBL.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/DBL
BERI DUKUNGAN - Nyimas Dewi Arimbi (44) beri dukungan anaknya agar tampil maksimal dalam debutnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatra (DBL Seri Palembang) di GOR Jakabaring, Palembang, Senin (15/9/2025). Nyimas adalah ibu dari pemain tim basket putra SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang, Zaki Novran Saputra (15). 

Sayangnya, di laga perdana itu tim putra SMA BSI Palembang langsung kandas.

Sekolah Zaki kalah, 27-37 atas SMAN 1 Unggulan Muara Enim. Namun di laga itu, Zaki termasuk moncer. Ia menyumbang 8 poin dan 8 rebound meski timnya kalah 27-37.

BASKET - Pemain tim basket putra SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang, Zaki Novran Saputra (15). Zaki menjalani debutnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatra (DBL Seri Palembang), dengan membela SMA BSI Palembang menghadapi SMAN 1 Unggulan Muara Enim, pada 15 September 2025 di GOR Jakabaring, Palembang.
BASKET - Pemain tim basket putra SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang, Zaki Novran Saputra (15). Zaki menjalani debutnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatra (DBL Seri Palembang), dengan membela SMA BSI Palembang menghadapi SMAN 1 Unggulan Muara Enim, pada 15 September 2025 di GOR Jakabaring, Palembang. (Istimewa/DBL)

Meski hasil belum berpihak, sang ibu tetap bangga.

“Saya bilang ke Zaki, jangan nangis. Masih ada tahun depan. Insyaallah ada bonus dari Allah,” tutur Nyimas sambil menahan air matanya.

Zaki merupakan anak kedua dari pasangan Nyimas Dewi Arimbi dan Muhammad, keduanya asli Palembang.

Ia memiliki seorang kakak perempuan, Aisya Aulia, dengan jarak usia hampir enam tahun.

Awal 2009, keluarga ini mendapat berkah: Nyimas hamil anak kedua. Namun, cobaan berat datang menjelang kelahiran Zaki pada November 2009. Nyimas mengalami hipertensi parah. Kondisi itu membuat proses persalinannya sangat berisiko.

“Zaki akhirnya bisa dilahirkan normal. Tapi saya katanya ketika itu kejang dan seketika koma tiga bulan,” kenang Nyimas.

Ia hanya mengingat samar suara tangis bayinya, sebelum kemudian benar-benar sadar ketika Zaki berusia delapan bulan.

Selama Nyimas terbaring sakit, Zaki kecil dirawat ayah dan neneknya. Baru ketika berusia dua tahun, Nyimas mengambil alih perawatan penuh meski sudah harus rutin cuci darah dua kali seminggu.

“Sejak saat itu saya tak pernah pisah dengan Zaki. Saya rawat betul dia sampai bisa mewujudkan cita-citanya,” ujarnya.

Olahraga basket memang sudah melekat pada keluarga besar Nyimas. Selain Anggun, Zaki juga merupakan keponakan dari Tedy Marta Reza. Nama itu adalah mantan pebasket yang kini menjabat Ketua Perbasi Banyuasin.

Zaki pun tumbuh dengan kecintaan pada basket sejak kelas 4 SD.

Bakatnya didukung oleh kerja keras di sekolah maupun klub. Meski fokus pada olahraga, ia juga berprestasi di bidang akademik. Nilainya stabil di atas 70, bahkan ia lulus SMP dengan hafalan Juz 30.

Bagi Nyimas, DBL Palembang bukan sekadar kompetisi. Ia rela menempuh perjalanan 13 km dari rumahnya di Perumnas Sako menuju Jakabaring Sport Center untuk hadir di tribun, sekalipun dengan kursi roda. Hal itu ia jalani ketika masih mendampingi Anggun tampil di panggung DBL.

Kisah Zaki dan Nyimas Dewi Arimbi menegaskan bahwa panggung DBL bukan hanya ajang olahraga. Tapi kompetisi ini juga menjadi wadah mimpi anak-anak muda. Di mana di dalamnya ada pengorbanan dan tentu kasih sayang keluarga.

“Saya ingin melihat Zaki bisa mewujudkan mimpinya. Semoga dia bisa membanggakan orang tua seperti sepupunya Anggun, bahkan membela Indonesia lewat Timnas,” harap Nyimas.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved