Totalitas! Hizkia Yoel Saverio Jadi Top Poin Smahada di DBL Surabaya 2025

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Honda DBL With Kopi Good Day 2025 East Java North telah memasuki hari ketiga belas pada Senin, 15 September 2025. 

Laga-Laga menarik kembali tersaji di sana. salah satunya di laga keempat, ada skuad putra Smahada (Tim Basket Putra SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo) melawan skuad Putra Stelma (Tim Basket SMA Stella Maris Surabaya).

laga tersebut berhasil dimenangkan skuad putra Smahada dengan skor akhir 23-11.

Smahada mendominasi permainan sejak awal.  Di kuarter pertama, pertahanan rapat mereka sulit ditembus Stelma. Upaya lawan belum mampu mengejar kedudukan.

Salah satu penggawa Smahada mencuri perhatian. Ia adalah Hizkia Yoel Saverio yang berhasil mencatatkan 11 poin, 4 rebound, dan 1 steal. 

Baca juga: Meski di Atas Kursi Roda, Nyimas Dewi Arimbi Tetap Berupaya Wujudkan Mimpi Anaknya Bermain di DBL

“Senang banget pastinya, apalagi kan kemarin abis di bantai abis-abisan dan sekarang menang, Puji Tuhan,” buka Hizkia Yoel Saverio.

Kemenangan ini terasa istimewa. Mengingat sebelumnya sebelumnya Smahada harus menelan kekalahan dari SMAN 20 Surabaya. Namun Yoel mengaku tak merasa tertekan.

“Kita gak merasa tertekan sih Kak, kemarin setelah kalah itu kita kumpul-kumpul bareng, terus kayak nyemangatin satu sama lain. Jangan nyerah rek, masih ada match selanjutnya gitu,” ungkap Yoel.

Baca juga: Ultras Smatag Madness Guncang DBL Surabaya, Koreo Isyaratkan Kebangkitan Takhta Sang Raja!

Yoel adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia mulai menekuni basket sejak kelas delapan SMP. 

“Sebenarnya dulu ikut basket tuh gara-gara lagi suka sama cewek terus akhirnya ikut basket, karena ceweknya suka basket. Eh ternyata keterusan nyaman di basket sampai sekarang,” tutur Yoel.

Meski sibuk dengan basket, Yoel juga punya hobi lain. Ia menyukai musik sejak kecil. Selain basket, ia aktif bermain gitar, keyboard, dan bass.

“Saya ikut band karena saya suka musik. Saya bisa gitar, keyboard, bass, dan lain-lain. Kalau musik dari SD soalnya dipaksa orang tua. Sebenernya dari awal gak mau, cuma dipaksa orang tua. Tapi lama-lama suka. Akhirnya malah suka sampai sekarang,” ungkap Yoel.

Baca juga: Vamos Drei Guncang DBL Surabaya dengan Koreo Madara Uchiha, Tribun Biru Jadi Medan Perang!

Sebagai siswa kelas XI, Yoel masih bertekad lanjut. Ia ingin meneruskan karier basket di musim berikutnya karena basket sudah jadi bagian penting dalam hidupnya.

Yoel juga menyampaikan harapannya untuk laga mendatang. Ia ingin Smahada bermain lebih baik lagi. 

“Bisa lebih bagus lagi mainnya. Bisa lebih all out lagi mainnya. Apalagi komunikasinya juga lebih mantap lagi sama tim,” tutup Yoel.