Spartan’s Smansapa Hadir dengan 9 Bus di DBL Surabaya 2025, Bawa Koreo Matador dan Banteng

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DBL Arena Surabaya dipenuhi lautan hitam Suporter SMAN 1 Pacet Mojokerto pada siang hari, ketika Spartan’s Smansapa hadir sebagai pendukung setia untuk mengawal laga tim putra melawan SMAN 11 Surabaya serta tim putri menghadapi SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dukungan diberikan dengan penuh semangat untuk mengangkat motivasi kedua tim.

Suasana DBL Arena Surabaya siang itu semakin semarak. Mereka datang dengan sembilan bus, didampingi para guru, untuk memberikan dukungan penuh kepada tim basket putra dan putri sekolahnya.

Tak hanya hadir dalam jumlah besar, Spartan’s Smansapa juga membawa tujuh koreografi 3D yang dibentangkan pada setiap pertandingan. Saat laga tim putra melawan SMAN 11 Surabaya, mereka mengangkat koreo bergambar matador. Sementara pada pertandingan tim putri melawan SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, mereka menampilkan koreo banteng.

“Matador yang kami bawa pada match putra melambangkan kendali, fokus, dan keberanian. Sosok matador dengan kain merah menjadi simbol tujuan yang jelas, arah yang selalu kami tuju tanpa goyah. Jadi semangat kami dari Pacet sampai Surabaya ini tidak akan tergoyahkan,” jelas Vanessa Nabila Andrea, salah satu koordinator Spartan’s Smansapa.

Ia melanjutkan, koreo banteng yang ditampilkan pada laga putri juga memiliki makna khusus. “Banteng mencerminkan kekuatan dan daya juang untuk menembus batas. Walaupun kami mendampingi dua laga sekaligus hari ini, semangat tidak pernah surut. Kedua koreo ini menyatu sebagai jati diri Spartan: berani, kuat, dan abadi dalam mendukung tim kebanggaan kami.”

Selain didampingi guru, Spartan’s Smansapa juga mendapat dukungan dari sejumlah alumni saat hadir di DBL Arena Surabaya. Namun, perjalanan mereka tidak sepenuhnya mulus.

Baca juga: Lewat Koreo Badut, Ultras Smatag Madness Beri Dukungan Tim SMA 17 Agustus 1945 di DBL Surabaya 2025

Suporter SMAN 1 Pacet Mojokerto ini sempat kesulitan mengajak lebih banyak massa, bahkan menghadapi kendala teknis pada koreo 3D yang akan ditampilkan.

Beberapa koreo ternyata belum selesai dikerjakan menjelang laga. “Tadi harus dikerjain dulu, Kak. Belum selesai soalnya. Koreo matador itu baru dikerjakan pagi tadi, soalnya pas gladi bersih kemarin masih polosan,” jelas Vanessa Nabila Andrea, koordinator Spartan’s Smansapa.

Meski begitu, seluruh koreo berhasil dirampungkan dalam waktu lima hari. Vanes, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa perjuangan itu tak selalu mudah. Beberapa anggota tim sempat jatuh sakit saat proses pengerjaan, bahkan mereka juga menghadapi momen unik hingga menegangkan.

“Kalau targetan belum selesai, yang nggak ngerjain kadang dicat atau ditinggal pulang. Pernah juga ada pengalaman horor pas ambil cat ke ruang paskibra, katanya ada yang lihat sosok putih di kamar mandi kelas 11. Semua langsung lari ninggalin catnya,” ujarnya sambil tertawa.

Kendati penuh tantangan, Spartan’s Smansapa tetap berhasil menyuguhkan koreo apik sekaligus mendukung penuh tim basket putra dan putri SMAN 1 Pacet Mojokerto. Dengan semangat solid dan kompak, mereka siap terus mengawal tim kebanggaan hingga laga berikutnya. Ikuti terus kabar mengenai DBL Surabaya di www.dbl.id dan jatim.tribunnews.com 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.