Sosok Bilal Witha Xavier Ahsano, Pelajar SMA Asal Kediri yang Siap Berlaga di Kejurnas Panahan 2025

Didik menjelaskan, keberhasilan Bilal bukan sekadar hasil latihan keras, tetapi juga karena pola pembinaan yang berfokus pada pengembangan karakter dan mental atlet. 

"Kami ingin membangun budaya latihan yang berkelanjutan. Jadi ketika ada event, mereka tidak perlu kaget atau terburu-buru mempersiapkan diri. Atlet kami sudah terbiasa disiplin sejak awal," tuturnya.

Menurutnya, salah satu kekuatan Bilal terletak pada ketenangan dan fokus tinggi saat bertanding.

Dua hal inilah yang sering kali menjadi pembeda antara atlet biasa dan atlet berprestasi. 

"Dia punya kemampuan menjaga konsentrasi dalam tekanan. Itu kualitas yang jarang dimiliki atlet seusianya," puji Didik.

Perpani Kediri berharap, prestasi Bilal dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya agar terus berlatih dan berani bermimpi besar.

Dengan dukungan penuh dari pelatih, sekolah, dan pemerintah daerah, peluang Kediri melahirkan lebih banyak atlet nasional semakin terbuka lebar.

Ke depan, Bilal akan menjalani latihan intensif menjelang keberangkatannya ke Bali.

Ia dijadwalkan berlatih gabungan bersama atlet-atlet daerah lain untuk mematangkan strategi dan adaptasi lapangan.

"Bilal siap mengibarkan panji Kabupaten Kediri di panggung Kejurnas Panahan 2025," tandasnya.