Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Dulu Langganan Masuk Timnas Indonesia Era STY, Kini Dua Pemain Tersisih di Masa Patrick Kluivert

Mereka pernah menjadi andalan di masa pelatih Shin Tae-yong. Keberadaan mereka kini mulai tak lagi dipanggil di era Patrick Kluivert

Editor: Torik Aqua
Dok. PSSI
BUKAN ANDALAN - Pesepakbola Indonesia, Asnawi Mangkualam saat berduel dengan Alejandro Garnacho di laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina pada Juni 2023 silam. Asnawi kini bukan pilihan utama lagi di Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert. 

Berbekal kemampuan luar biasanya dalam hal lemparan ke dalam, membuat Arhan menjadi senjata rahasia Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.

Bahkan dibandingkan nama pemain lain, Pratama Arhan menjadi sosok yang paling banyak capsnya di Timnas Indonesia sejak era Shin Tae-yong hingga saat ini.

Tak kurang dari 50 penampilan telah dicatatkan Pratama Arhan atas namanya sendiri di Timnas Indonesia senior.

Selain dua nama pemain tersebut, sebenarnya ada nama Witan Sulaeman juga yang dulunya menjadi langganan Timnas Indonesia, namun kini mulai tersingkir lagi sosoknya.

Pesepak Bola Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam melewati adangan pesepak bola Filipina, MIchael Kempter pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.
Pesepak Bola Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam melewati adangan pesepak bola Filipina, MIchael Kempter pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam. (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Ibarat dunia sedang berputar, nasib apes kini menimpa Asnawi dan Arhan di Timnas Indonesia.

Jangankan bermain sebagai starter langganan Timnas Indonesia, nama Asnawi dan Arhan kini sudah jarang tercantum di momen "Garuda Calling".

Misalnya Asnawi yang sudah tidak lagi mendapat panggilan Timnas Indonesia sejak terakhir kali oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 lalu.

Saat nahkoda kepelatihan Timnas Indonesia level senior berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, Asnawi langsung menjadi korban dari pergantian pelatih tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya nama Asnawi dalam setiap momen "Garuda Calling" yang dilakukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Sejak debut Kluivert menangani Timnas Indonesia melawan Australia hingga laga menghadapi Lebanon di FIFA Matchday terakhir bulan lalu, Asnawi belum sekalipun mendapat panggilan Garuda.

Hal sama juga berlaku pada Arhan yang juga mengalami nasib serupa semenjak Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia level senior.

Nama Arhan tidak pernah lagi nongol di momen "Garuda Calling" yang dirilis official Timnas Indonesia.

Kemampuan unik Arhan dalam hal throw-in yang dulunya kerap dijadikan senjata Timnas Indonesia memecah deadlock seakan membuat Kluivert belum tertarik untuk memanggilnya ke skuad Garuda.

Terbaru, nama Asnawi dan Arhan lagi-lagi tidak masuk dalam daftar skuad yang dipanggil Kluivert untuk membela Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kebutuhan taktik hingga persaingan ketat diyakini menjadi alasan tidak dipanggilnya Asnawi dan Arhan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved