Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo Mahasiswa di Grahadi Ricuh

Heri Penjual Air Minum Ikhlas Rugi Ratusan Ribu saat Demo karena Dagangan Raib, Bersyukur Selamat

Seorang penjual air minum rugi ratusan ribu saat berdagang di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Jumat (29/8/2025) siang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
DEMO DI SURABAYA - Suasana demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi mencekam, Jumat (29/8/2025) dan saat Gedung Grahadi Surabaya dibakar massa, Sabtu (30/8/2025) malam. 

Atau mungkin memang untuk diminum karena kehausan. 

"Yang buat ikhlas aja. Lebih baik saya tinggal ketimbang kena gas air mata. Menyelamatkan diri, dari pada kena batu," ungkapnya.

Baca juga: Fasilitas Gedung Grahadi Surabaya Dijarah Massa, Ruang Kerja Emil Dardak Dibakar

Terpenting, selama berlarian menyelamatkan diri, nampan panjang yang terdapat 21 lubang penampang botol dagangannya tetap melekat pada tangannya. 

Menurut Heri, benda yang berbentuk persegi panjang terbuat dari lapisan triplek yang dilapisi busa karet pada permukaannya, merupakan benda terpenting dalam bisnis dagangan asongan yang digelutinya hampir 10 tahun terakhir. 

"Yang penting nampan asongan punya saya, enggak hilang, kan buat jualan lagi. Ini ada 21 lubang," jelasnya. 

Situasi ricuh dalam suatu kegiatan demonstran seperti Jumat siang hingga sore hari tadi, diakui oleh Heri jarang ditemukan selama berdagang asongan di depan Gedung Grahadi.

Biasanya, demontrasi selalu berakhir damai dan tanpa tindakan berlebihan sampai menembakkan gas air mata. Terkhusus untuk situasi Jumat siang kali ini, menurut Heri, merupakan hal yang jarang terjadi.

"Enggak sering mengalami situasi begini. Ya kalau demo ricuh seperti ini. Kalau demo biasa, ya aman aman saja," kata pria asal Tambaksari, Kota Surabaya itu.

Terlepas, dari itu semua, kehilangan tiga kardus air mineral botolan kemasan selama kemelut kericuhan antara peserta demonstran dan aparat pecah di depan Gedung Grahadi, tak terlalu signifikan mempengaruhi pendapatnya. 

Dihitung dari beberapa botol air kemasan yang sudah laku terjual beberapa menit sebelum pecahnya kericuhan antara kedua belah kubu tadi, Heri mengungkapkan, kalkulasi keuntungan yang diperolehnya tadi, sudah menutup modal berdagang untuk seharian tadi. 

"Modalnya ya sampai Rp500 ribu. Kadang enggak sampai. Tapi bertahap. Tadi hilang 3 kardus, kerugian gak sampai Rp300 ribu. Tapi ikhlas, namanya juga kayaknya ngene. Tapi ini sudah balik modal kok," pungkasnya. 

Gedung Grahadi Dibakar dan Dijarah

Massa aksi demostran di Grahadi Surabaya tak hanya membakar gedung negara, Surabaya, Jawa Timur Sabtu (30/8/2025) malam. 

Sebelum api berkobar, ribuan massa juga menjarah barang-barang dan fasilitas yang ada di Grahadi. Mereka juga merusak kendaraan yang terparkir di sisi barat Gedung Negara Grahadi.

“Semua komputer yang ada di Press Room Grahadi dijarah habis semua. Motor saya yang terpakir di belakang sisi barat juga dirusak massa,” kata Faisol, korban yang juga wartawan Media Indonesia yang motornya dirusak massa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved