Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pakai Gamis Ibu untuk Bobol Brankas, Eks Pegawai SPBU Surabaya Ini Pernah Viral Karena Tegur Perokok

Sosok Aziz Muktamarudin (26) pembobol brankas bekas SPBU-nya yang beraksi bermodus mengenakan busana gamis ibu ternyata sempat viral

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
PELAKU PENCURIAN- Saat Aziz, eks pegawai SPBU yang bobol brankas diinterogasi Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso dan Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan di Mapolsek Tegalsari Surabaya. 

Poin penting:

  • Aziz Muktamarudin (26), mantan pegawai SPBU Tegalsari, Surabaya, yang dulu viral karena dihajar pengendara saat menegur perokok di SPBU, kini ditangkap polisi karena membobol brankas bekas tempat kerjanya.
  • Aziz menyamar memakai gamis dan kerudung milik ibunya untuk mengelabui kamera CCTV saat beraksi pada 13 Oktober 2025 dini hari.
  • Motifnya adalah dendam terhadap manajemen SPBU yang sering memindahkannya ke lokasi kerja jauh dari rumah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok Aziz Muktamarudin (26) pembobol brankas SPBU tempatnya dulu bekerja dengan modus mengenakan busana gamis ibu ternyata sempat viral sebagai petugas SPBU heroik karena tegur perokok di area SPBU. 

Insiden tersebut terjadi pada Januari 2025 silam, tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (26/1/2025), di SPBU Dinoyo, Tegalsari, Surabaya. Bukan cuma Aziz saja yang mendera luka lebam pada bibir dan pelipis mata. 

Tapi, teman sesama pegawai SPBU Aziz, yang bernama Reza juga mendera luka lebam pada bagian kepala dan dada, karena dihajar pengunjung yang kedapatan merokok. 

Kronologinya, pada sore hari itu, datanglah pengunjung SPBU yang mengendarai mobil Daihatsu Sigra hitam, dan berangsur-angsur berhenti memarkirkan kendaraannya di dekat akses toilet. 

Lalu, keluarlah si pengemudi tersebut dari dalam mobil. Ternyata, si pengemudi itu, adalah seorang pria dewasa yang tampak berkaus oblong lengan pendek warna hitam dan bercelana panjang warna putih. 

Aziz menegur si pria tersebut karena masih menempelkan sebatang rokok menyala pada mulutnya. Memang, teguran tersebut, dipatuhi oleh pria misterius itu. Namun, tak lama kemudian, beberapa pukulan diayunkan hingga mendarat di wajah Aziz. 

Baca juga: Brankas SPBU di Surabaya Dibobol Maling, Uang Rp 350 Juta Raib Ternyata Digasak Mantan Karyawan

Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso tak menampik bahwa sosok Aziz sempat viral di medsos karena adanya video CCTV merekam momen dihajar oleh seorang pengendara mobil di SPBU Dinoyo pada Januari 2025.

"Benar (sosok tersangka pembobolan brankas dulunya sempat viral menjadi korban pemukulan Januari 2025)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (27/10/2025). 

Kini, sosok Aziz tidak lagi tercatat sebagai pegawai SPBU di mana pun. Ia memutuskan keluar atau berhenti bekerja sebagai pegawai SPBU, karena merasa jika pimpinannya kerapkali memindahkan lokasi tempatnya bekerja di lokasi SPBU yang jauh dari rumahnya.

Tercatat, Aziz pernah menjadi pegawai SPBU di Tegalsari, Surabaya. Kemudian, dipindahkan tempat bekerja di SPBU Jalan Dinoyo, Tegalsari, Surabaya. Terakhir, sebelum berhenti (resign), Aziz pernah bekerja menjadi pegawai SPBU di Kabupaten Pasuruan. 

Dan, belakangan diketahui, Aziz terlibat aksi pencurian uang yang disimpan dalam brankas ruang kerja SPBU di Tegalsari, Surabaya. Alhasil, uang tunai dalam brankas yang berhasil dikurasnya, berjumlah sekitar Rp345 juta. 

Baca juga: Terkuak Modus Eks Pegawai SPBU Bobol Brankas Rp350 Juta di Surabaya, Sempat Kabur ke Yogyakarta

Namun, Aziz cuma berhasil memanfaatkannya sejumlah Rp54 juta. Sedangkan, sisanya berjumlah sekitar Rp291,6 juta, berhasil disita oleh petugas Unit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya yang menyelidiki kasus tersebut. 

Saat ditanya mengenai kegunaan uang Rp54 juta tersebut. Aziz mengaku, uang tersebut cuma dipakai untuk foya-foya, membayar hutang, dan memberikannya sebagian untuk orangtua. 

"Saya enggak memakai seperti itu (mabuk atau narkotika). Saya belikan pakaian, buat makan, dan beberapa saya berikan ke keluarga Rp10 juta, Rp40 juta saya pakai foya-foya," jawab pria bertato motif tribal melingkar pada kedua lengan tangannya itu, tatkala diinterogasi Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso, di Mapolsek Tegalsari, Jumat (24/10/2025). 

Ternyata, Aziz sudah merencanakan aksi pencurian tersebut semenjak dirinya berhenti bekerja sebagai pegawai SPBU. Lantaran merasa dendam dengan pihak atasan atau manajemen SPBU, karena berulang kali memindahkan tempatnya bertugas menjadi berjarak lebih jauh dari rumah. 

Baca juga: Petugas SPBU di Sampang Dibacok Celurit, Korban Lawan 3 Orang Hanya dengan Sarung

Aziz merupakan mantan karyawan SPBU Tegalsari yang menjadi sasaran atau target pencuriannya. Dari SPBU tersebut, ia sempat dipindahkan ke SPBU Dinoyo, sebelum akhirnya kembali dipindah tugas di salah satu SPBU kawasan Kabupaten Pasuruan. 

"Saya dikeluarkan karena kontrak kabis. Saya melakukan ini karena gak enak hati," katanya

Aziz merancang aksi aksi pencurian tersebut, sehari sebelum hari kejadian, pada Senin (13/10/2025) dini hari. 

Guna mengelabui para pegawai atau pun kamera CCTV yang merekam area ruangan kantor selama 24 jam, Aziz menyamar menjadi perempuan.

Aziz memilih mengenakan busana gaun gamis panjang berwarna putih keemasan dan kerudung kain berwarna hitam. 

Gamis tersebut merupakan milik ibunya. Ia sengaja mengambil diam-diam, lalu menggunakannya untuk mencuri. 

"Punya ibu saya. Ya biar tertutup. Saya baru sekali saja. Saya merencanakan sudah lama, iya mulai dikeluarkan," ungkapnya. 

Sementara itu, Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso mengungkap fakta lain mengenai kegunaan uang hasil pencurian yang dilakukan pelaku. 

Ternyata, kegunaan uang tunai yang disebutkan untuk membayar hutang tersebut, bukanlah piutang yang urusannya bersangkutan langsung dengan pelaku. 

Melainkan perkara hutang piutang dari sosok perempatan yang belakang ini telah dikencani oleh si pelaku sebelum kejadian. 

"Selain punya istri, dia ini juga punya pacar, uang tersebut dipakai buat bayar hutang pacarnya. Ada foya-foya, buat biaya pelarian, dia berpindah-pindah," ujarnya pada awak media di Mapolsek Tegalsari, pada Jumat (24/10/2025). 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved