Respons Dinas Pendidikan Surabaya Soal Tes Kompetensi Akademik Jadi Syarat Jalur Prestasi SPMB 2026
Pemkot Surabaya memastikan kesiapan untuk gelar Tes Kompetensi Akademik (TKA) dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Pemkot Surabaya menyiapkan infrastruktur dan sarana teknologi untuk pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
- Dinas Pendidikan memastikan kesiapan siswa SD dan SMP, serta menekankan bahwa TKA akan dibuat menyenangkan dengan sistem pelaksanaan fleksibel, termasuk kemungkinan tes di sekolah terdekat bila fasilitas komputer belum memadai.
- Berdasarkan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, TKA memiliki fungsi strategis sebagai dasar seleksi jalur prestasi, penyetaraan hasil belajar, hingga acuan penjaminan mutu pendidikan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan kesiapan untuk melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi. Sejumlah infrastruktur dirampungkan sembari menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Tak hanya soal infrastruktur, Dinas Pendidikan Surabaya juga memastikan kesiapan dari sisi siswa kelas VI SD yang akan naik ke SMP maupun kelas IX SMP yang akan ke SMA.
"Itu kan kalau TKA persiapan anak-anak sudah siapkan. Baik tadi masalah model, variasi soal, bobot, tingkat kesulitan soal sudah," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (28/10/2025).
Sebagai bagian dari persiapan, Dispendik Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada masing-masing sekolah. Sekalipun menjadi bahan SPMB, Dispendik tetap akan memastikan TKA nyaman bagi siswa.
"Sekolah pun sudah kami sampaikan, sekolah tetap buat nanti TKA itu yang menggembirakan. Kan filosofinya apa? TKA ini kan menggembirakan. Jadi bagaimana anak-anak nanti TKA itu dengan senang," terang Yusuf.
Perangkat teknologi yang akan digunakan untuk pengujian juga disiapkan sejak awal. Menurut Yusuf, masing-masing sekolah telah menyiapkan fasilitas komputer yang memadai.
Tak hanya di satu sekolah, pelaksanaan tes bisa dilakukan di sekolah berbeda.
"Juga, persiapan komputernya. Nanti kan mungkin harapan kami pelaksanaan kan mesti banyak sesi dan waktunya panjang," katanya.
"Sehingga, nanti [sekolah] yang komputer lab-nya belum siap bisa di sekolah terdekat. Tentunya SD, enggak apa-apa nanti pelaksanaan di SMP, itu nggak masalah. Terpenting, terdekat untuk anak-anak," imbuhnya.
Pada SPMB 2025, jaiur prestasi menjadi satu di antara pilihan favorit bagi siswa. Mengingat, kuota jalur prestasi yang mencapai 35 persen menjadi yang tertinggi kedua setelah jalur domisili (sebelumnya bernama zonasi) dengan kuota minimal sebesar 40 persen.
Sebelumnya, jalur prestasi menggunakan penilaian akademik berbasis raport dan non-akademik menggunakan prestasi yang pernah diraih siswa. Setiap penghargaan memiliki kriteria penilaian berbeda.
Pada prinsipnya, ketika pemerintah pusat memutuskan ujian dilaksanakan sekitar pertengahan semester 2 mendatang, sekolah di Surabaya dipastikan siap. "Terkait teknisnya SPMB, kita tunggu dari Kementerian. Nanti ada informasi dari Kementerian," katanya.
Dispendik Surabaya
Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Dinas Pendidikan Surabaya
tes kompetensi akademik
Tes Kompetensi Akademik (TKA)
| Pemkot Surabaya Awasi Ketat Menu MBG Lewat Aplikasi |
|
|---|
| Surabaya Mulai Bangun Tiga SMP Negeri Baru, Siap Terima Murid pada 2026, di Sini Lokasinya |
|
|---|
| Nurmalita Senang Belajar di Sekolah Swasta Gratis Meski Sendirian, Wakepsek: Aneh Kurang Peminat |
|
|---|
| SDN di Trenggalek hanya Punya 2 Siswa Baru, Kepala Sekolah Beber Faktor Penyebab |
|
|---|
| Fenomena Sepinya Pendaftar Murid di SD Negeri Jombang, Akademisi Undar Soroti Evaluasi Menyeluruh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.