Makan Bergizi Gratis
Hasil Evaluasi Satgas Percepatan MBG, Ada 8 SPPG Trenggalek Belum Punya Sertifikat Higienis
Satuan Tugas Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Trenggalek telah melakukan evaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Poin penting:
- Masalah: Delapan dapur MBG di Trenggalek belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
- Jumlah Dapur: Dari total 60 dapur yang direncanakan, baru 23 unit yang beroperasi.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Satuan Tugas Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Trenggalek telah melakukan evaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pemenuhan MBG di Bumi Menak Sopal.
Dari evaluasi tersebut terungkap delapan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek hingga kini belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
"Dari evaluasi kemarin ada kurang lebih delapan dapur MBG yang belum memiliki SLHS. Ini akan kami tindak lanjuti pada hari Sabtu dan Minggu dengan bimbingan teknis, agar dapur MBG bisa segera memenuhi pengajuan sertifikat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Trenggalek sekaligus Wakil Ketua Satgas Percepatan MBG, Saeroni, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Harumkan Nama Trenggalek, Atlet dan Pelatih Berprestasi di Porprov Jatim IX Terima Bonus Rp 132 Juta
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan segera melakukan bimbingan teknis dengan harapan SLHS tersebut bisa segera dipenuhi oleh SPPG.
Menurut Saeroni, dari total 60 dapur MBG yang ada, saat ini sebanyak 23 unit sudah beroperasi, sementara sebagian lainnya masih dalam proses persiapan.
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu menegaskan pemenuhan syarat higienis menjadi prioritas utama, karena merupakan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: Nelayan di Trenggalek Jadi Sasaran Peredaran Narkoba dengan Dalih Obat yang bisa Kuatkan Stamina
Lebih dari itu, keamanan siswa atau penerima MBG juga menjadi prioritas utama. Dengan terpenuhinya SLHS, potensi keracunan, atau makanan basi bisa ditekan seoptimal mungkin.
"Yang paling menonjol dari evaluasi kemarin adalah soal SLHS. Itu yang kami prioritaskan. Dapur pertama-tama harus memenuhi ketentuan tersebut sesuai pedoman dari pusat," pungkasnya.
Satgas Percepatan MBG
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
Pemkab Trenggalek
TribunJatim.com
Mendadak Dua Dapur MBG di Situbondo Ditutup Sementara, Ratusan Siswa Tak Dapat Jatah Makan Gratis |
![]() |
---|
Banyuwangi Nihil Kasus Keracunan MBG, Begini Langkah Dinkes untuk Antisipasi |
![]() |
---|
Temuan Dinkes, 5 Dapur Sehat di Jember Belum Punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Dialami Ribuan Siswa, Said Abdullah: Silakan Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Evaluasi Program MBG, LK PBNU Usulkan Perjelas Istilah hingga Belajar dari Dapur Pesantren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.