Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makan Bergizi Gratis

Temuan Dinkes, 5 Dapur Sehat di Jember Belum Punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Dinas Kesehatan Jember, mendata sebanyak lima dapur sehat penyedia makan bergizi gratis (MBG) belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
BELUM BERSERTIFIKASI - Dapur Sehat Desa Wonosari Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) SPPG ini belum memiliki SLHS. 

Poin  Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Dinas Kesehatan Jember, mendata sebanyak lima dapur sehat penyedia makan bergizi gratis (MBG) belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Jumlah tersebut dari sepuluh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Jember yang telah beroperasi mengirim MBG kepada anak sekolah.

"Kalau yang kemarin masih lima yang sudah ada izin semuanya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember Ahmad Helmi Lukman, Selasa (30/9/2025).

Meski masih belum lengkap dokumen izinnya, dia mengatakan 10 dapur sehat di Jember semuanya tetap boleh melayani pemenuhan MBG di lembaga pendidikan.

Baca juga: Nasib Kepsek di Jember yang Diduga Aniaya 3 Siswanya, Pemkab Masih Lakukan Pendalaman

"Air yang digunakan di tiap SPPG harus layak pakai dan mengalir sebagai bagian dari syarat keluarnya SLHS. Maka untuk yang masih belum (punya sertifikasi) kami upayakan," imbuh Helmi.

Namun, Hemi mengaku tidak hafal SPPG mana saja yang belum kantongi SLHS, sebab hal itu masih perlu melihat datanya dulu.

"Tidak hafal di SPPG mana saja yang belum punya sertifikasi SLHS," tambahnya.

Sebatas informasi, 10 dapur sehat di Jember yang beroperasi di antaranya tersebar di Kecamatan Patrang, Bintoro, Kaliwates, Gumukmas, Sukowono, Silo, dua di Kecamatan Semboro, dan terbaru Tempurejo.

Masing-masing SPPG itu kapasitas penyediaan MBG bervariasi, mulai dari 3.000 sampai 4.000 porsi tiap harinya.

Baca juga: Bocah SMP di Jember Babak Belur usai Berkelahi, Orang Tua Tak Terima Lapor ke Polisi

Sementara, Bupati Jember Muhammad Fawait mengaku, telah membentuk satuan gugus tugas (satgas) khusus, untuk mengantisipasi adanya keracunan siswa usai santap MBG.

"Insyaallah satgasnya tahun ini termasuk dari Dinas Kesehatan dan beberapa OPD lainnya untuk membantu pengawasan-pengawasan," tanggapnya.

Dia mengatakan, targetnya kabupaten Jember adalah membangun 220 dapur sehat untuk MBG. Dia pastikan jumlah itu akan tercapai pada akhir tahun ini.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved