Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanah Longsor di Trenggalek

Adik-Kakak Korban Tanah Longsor di Trenggalek Ditemukan Tewas, Operasi SAR Ditutup

Adik-kakak korban tanah longsor di Trenggalek ditemukan tewas tertimbun di ruang tamu, operasi SAR resmi ditutup. Total empat orang tewas.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
EVAKUASI - Proses evakuasi jenazah korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). Total empat korban yang masih satu keluarga meninggal dunia. 

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, membenarkan kejadian tersebut.

LONGSOR - Rumah warga hancur tertimbun material longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Bencana alam tersebut menyebabkan dua warga meninggal dunia, dua orang hilang, dan satu warga luka-luka.
LONGSOR - Rumah warga hancur tertimbun material longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Bencana alam tersebut menyebabkan dua warga meninggal dunia, dua orang hilang, dan satu warga luka-luka. (Dokumentasi Polres Trenggalek)

Ia menyebut, personel kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan bersama petugas gabungan.

"Begitu laporan masuk, kami langsung mengerahkan anggota ke lapangan. Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas dan unsur terkait melakukan proses evakuasi di tengah kondisi tanah yang masih labil," kata Maliki, Minggu (2/11/2025).

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 22.00 WIB berhasil menemukan tiga orang.

Korban Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah korban yang ditemukan telah dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Sementara putra mereka, Wijianto (30), ditemukan selamat dengan luka-luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan.

Selain memakan korban jiwa, material longsoran juga menutup akses jalan dan belum dapat dibersihkan karena menunggu alat berat tiba di lokasi.

Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 250 juta.

Maliki mengimbau warga yang tinggal di daerah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami mengimbau warga tetap waspada. Cuaca masih tidak menentu. Jika tinggal di sekitar tebing, segera amankan diri saat hujan deras," pungkasnya.

Korban

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ditutup.

Jumlah korban meninggal adalah empat orang yang merupakan satu keluarga.

Mereka adalah Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), serta dua anak mereka, Rohman (15) dan Fajar Puji (19).

Sementara Wijianto (30) yang juga anak dari Sarip dan Welas, ditemukan selamat dengan luka-luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved