Terkendala Fasilitas, UNBK di Lamongan Terpaksa Gandeng SMA - SMK
Dinas Pendidikan (Dindik) Lamongan tahun 2017 menargetkan 60 persen lembaga setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa menyelenggarakan Ujian Nasio
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Kontributor Surya, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dinas Pendidikan (Dindik) Lamongan tahun 2017 menargetkan 60 persen lembaga setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan, Adi Suwito kepada tribunjatim, Rabu (1/03/2017) mengungkapkab, upaya untuk mencapai target UNBK sebesar 60 persen tersebut adalah dengan menggandeng SMA, dan SMK terdekat yang memiliki fasilitas pendukung dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer.
Menurut Adi Suwito, target pelaksaan UNBK sebanyak 60 persen tersebut, sudah melampaui target nasional yang hanya sebesar 30 persen untuk sekolah setingkat SMP.
" Saya akan memperbanyak pelaksanaan Unas berbasis komputer," kata Adi Suwito.
Baca: Tahun Depan 90 Persen Sekolah Harus Gelar UNBK, Dindik Sidoarjo Minta Anggaran Tambahan
Kalau 100 persen imbuh Adi Suwito, belum sampai, tapi program pemerintah pusat 30 persen, Lamongan sudah 60 persen.
Selama ini, kata Adi Suwito, pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Lamongan terkendala kurang tersedianya fasilitas yang memadai.
Penyelenggaraan UNBK tingkat SMP di Kabupaten Lamongan selama ini masih terkendala ketersediaan perangkat komputer maupun server.
Maka dari itu pihaknya akan menggandeng SMA, dan SMK terdekat yang memiliki fasilitas pendukung dalam pelaksanaan UNBK.
Adi Suwito menjelaskan saat ini siswa SMP dapat menjalani ujian dengan memakai komputer di SMA terdekat karena murid SMA lebih awal melaksanakan, sehingga komputer milik lembaga itu bisa dipakai atau dipinjam.
Apalagi mengingat ujian SMP dan SMA/SMK tidak bersamaan jadwalnya, maka bisa saling berbagi atau resource sharing.
Banyak sekolah yang menggelar UNBK menandakan sebuah komitmen untuk meningkatkan
mutu pendidikan di seluruh Lamongan.