Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Surabaya

471 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jatim, Ternyata Ini Sebabnya

Rekapan laporan data dari Operasi Simpatik Semeru 2017 serentak di Jawa Timur selama 9 hari menyatakan terdapat 471 kejadian laka lantas.

Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Agustina Widyastuti
TribunJatim/ Galih Lintartika
SEMANGAT : Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Mellysa Amalia saat membagikan selebaran ke pengguna jalan yang berisikan tentang himbauan tertib berlalu lintas. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Operasi Simpatik Semeru 2017. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rekapan laporan data dari Operasi Simpatik Semeru 2017 serentak di Jawa Timur selama 9 hari menyatakan terdapat 471 kejadian laka lantas hingga kemarin, Kamis (9/3/2017)..

Menurut Kasubbag Analisis dan Evaluasi (Anev) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kompol Sri Kusminiwati, laka lantas disebabkan oleh berbagai faktor.

"Kecelakaan diakibatkan oleh faktor manusia, kelayakan kendaraan, kondisi jalan, prasarana jalan, dan faktor alam," ungkapnya.

Baca: Operasi Simpatik Semeru 2017, 471 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Jatim, 68 Di Antaranya Meninggal

Kompol Sri Kusminiwati memaparkan bahwa laka lantas yang disebabkan faktor manusia berdasarkan Pasal 283 yaitu mengantuk/kelelahan sebanyak 39 kejadian dan di bawah pengaruh alkohol atau obat sebanyak 2 kejadian.

Kemudian, berdasarkan Pasal 287 Ayat 2 yaitu menerobos lampu merah sebanyak 5 kejadian, berdasarkan Pasal 287 Ayat 7 yaitu melanggar batas kecepatan sebanyak 26 kejadian, berdasarkan Pasal 294 yaitu mendahului/ berbelok/ pindah jalur sebanyak 140 kejadian, berdasarkan Pasal 295 yaitu pindah lajur sebanyak 36 kejadian, dan berdasarkan Pasal 284 jo 106 Ayat 2 yaitu tidak mengutamakan pejalan kaki sebanyak 51 kejadian.

Selain itu, penyebab lain laka lantas karena faktor manusia yaitu sakit sebanyak 1 kejadian, tidak menjaga jarak sebanyak 90 kejadian, tidak memberikan isyarat lampu saat berhenti atau belok sebanyak 26 kejadian, lain-lain sebanyak 47 kejadian.

Kecelakaan yang disebabkan faktor kelayakan kendaraan sebanyak 5 kejadian, kondisi jalanan sebanyak 1 kejadian, prasarana jalan sebanyak 2 kejadian.

"Penyebab kecelakaan yang paling banyak selama 9 hari pelaksanaan Operasi Simpatik Semeru 2017 adalah faktor manusia seperti mendahului, berbelok, atau berpindah jalur," tutur Kompol Sri Kusminiwati.

Baca: Operasi Simpatik Semeru 2017, 56 Ribu Lebih Pengendara di Jatim Melanggar Tata Tertib Lalu Lintas

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved