Ada Insiden Perahu Tambang Tenggelam, Anggota DPRD Jawa Timur Ini Usulkan Ada Standarisasi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Pasca insiden perahu tambang terbalik di sungai brantas perbatasan Gresik-Sidoarjo, anggota DPRD Jawa Timur Ahmad Heri mengharuskan standarisasai perahu tambang yang layak dipakai.

Selain itu, Dinas Perhubungan Jawa Timur harus mengawasi keberadaan perahu tambang itu.

Standarisasi yang dimaksud adalah harus ada uji kelayakan seperti uji kelayakan kendaraan darat dalam beroperasi yang dilakukan di terminal oleh dinas perhubungan.

Bedanya, uji kelayakan ini khusus buat perahu tambang saja.

Nantinya, setiap orang yang punya perahu tambang diwajibkan melaporkan kondisi kendaraannnya setiap periode tertentu.

Jika, ternyata saat pemeriksaan dianggap tidak layak beroperasi, maka secara otomatis perahu tambang akan dihentikan.

Perbaikan dan pembaruan sarana prasarana perahu tambang otomatis akan dilakukan oleh pemilik, agar perahu tambangnya bisa beroperasi lagi.

"Saya rasa ini solusi yang baik dan simpel dan tidak membutuhkan banyak anggaran, karena secara umum sarana dan prasarana menjadi tanggungan pemilik perahu tambang," katanya melalui sambungan telepon kepada Tribunjatim.com, Selasa (18/4/2017).

Sistematika pengawasan dan uji kelayakan perahu tambang secara umum ada di pemerintah daerah masing-masing.

Kemudian pemerintah daerah membuat laporan berkala ke pemerintah provinsi terkait aktivitas perahu tambang.

Menurutnya ini solusi yang baik, ketimbang membuat jembatan lagi yang membutuhkan waktu relatif lebih lama dan tidak efisien.