Pria ini Bunuh Anaknya Via Live Facebook, Miris Motif Pembunuhan Bikin Mark Zuckerberg Nangis
Makin marak kejadian asusila disiarkan langsung di Facebook Live, kasus pembunuhan Thailand ini membuat CEO Facebook sampai menangis.
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Ignatia Andra Xaverya
TRIBUNJATIM.COM - Fungsi media sosial beberapa tahun belakangan semakin dipertanyakan.
Para pendiri media sosial dan aplikasi sosial membuat banyak aplikasi untuk tujuan baik.
Berbagi momen dan cerita di media sosial pada abad ini sudah menjadi kekuatan dan ciri abad ini.
Semakin modern masyarakat dunia semakin mengenal kehidupan yang menjadi semakin digital.
Diperkirakan beberapa tahun ke depan akan ada banyak terobosan baru yang membuat manusia di bumi semakin millenium.
Baca: Astaga, Bocah 15 Tahun Diperkosa via Live Facebook, yang Dilakukan Penonton Malah Lebih Tega
Hal itu terbukti dengan semakin berkembangnya berbagai sebaran informasi di dunia maya.
Sekarang, informasi berita dan segala macam kejadian sangat cepat disebar melalui media sosial.
Beberapa aplikasi terkenal sosial media menjadi kekuatan masyarakat millenial.
Contohnya, Facebook, Instagram, Twitter, dan aplikasi lain yang tujuan pendiriannya adalah dalam hal baik.

Tapi sayangnya, ada juga dampak buruk media sosial yang semakin menjadi-jadi.
Tak usah jauh-jauh, di negara sendiri bulan Februari 2017 lalu heboh aksi bunuh diri seorang pria yang disiarkan live di Facebook.
Baca: Pemerkosa Bocah 15 Tahun via Live Facebook Ditangkap, Polisi Miris Lihat Identitas Pelaku
Tak beberapa lama, kasus serupa mulai banyak terjadi di negara lainnya.
Kasus penembakan live Facebook, pembunuhan live Facebook, sampai pemerkosaan via live Facebook.
