Sudah Bertemu Menteri Keuangan, Trem Surabaya Masih Harus Melewati Tahap Kelayakan
Kementerian Keuangan akan membentuk tim studi untuk memberi penilaian layak atau tidak usulan Pemkot Surabaya dalam pembangunan trem.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perkembangan rencana pembangunan trem akan diputuskan dalam dua bulan ke depan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan, bahwa hasil pertemuan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani menghasilkan studi kelayakan pembangunan trem.
Baca: Hearing dengan DPRD Surabaya, Pedagang Pasar Induk Osowilangun Surabaya Sampaikan Hal Ini
Kementerian Keuangan akan membentuk tim studi untuk memberi penilaian layak atau tidak usulan Pemkot Surabaya dalam pembangunan trem.
"Bu Menteri memutuskan dalam waktu dua bulan, baru akan ditentukan layak atau tidak usulan ini untuk segera dijalankan," kata Hendro di Gedung DPRD Surabaya, Senin (22/5/2017).
Studi kelayakan yang akan dilihat adalah, kelayakan pada rute dan pos yang akan dilalui, tarif yang akan dikenakan hingga PAD yang dianggarkan.
"Ukuran yang utama jelas terkait PAD," kata Hendro.
Baca: Trainee Produce 101 Season 2 Ini Bikin Video Minta Maaf Karena Bersikap Buruk, Eh Malah Gak Tayang
Ada kemungkinan proyek pembangunan trem dapat dilanjutkan jika dianggap layak.
Hendro mengatakan, kemunginan memang masih 50 persen, namun Pemkot optimis hal itu dapat tercapai.
Sejak keinginan pembangunan trem di Surabaya diwacanakan, menurut Hendro, saat ini sudah ada kemajuan dari pada dulu yang cenderung berbelit.
Hendro menegaskan, kali ini Pemkot Surabaya lebih fokus untuk menyajikan data lengkap, kemampuan probility lengkap agar yakin pasti disetujui pusat.
Baca: Diputus Kontrak Jadi Pelatih Persebaya, Begini Kata Iwan Setiawan
Jika dalam dua bulan ke depan proyek pembangunan disetujui, pembangunan akan dilakukan di rute utara selatan sepanjang 12 KM.
Proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana 2,1 Triliun.
"Anggaran total dalam perencanaan 6 sampai 7 Triliun untuk utara selatan dan timur barat. Tapi yang pertama kan utara selatan sekitar 2,1 Triliun," kata Hendro.