Ngaku Anggota Buser, Pelaku Begal Sadis ini Merajalela Beroperasi, Begini Aksinya
Pelaku sebelumnya memang sulit ditemukan. Penyebabnya, karena pria ini selalu berpindah setiap seminggu sekali.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - M Ainun Hudi (30) warga Dusun Ngulakan, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ditangkap anggota tim buser Satreskrim Polres Pasuruan, Senin (5/6/2017) dinihari.
Dia ditangkap saat makan sahur bersama keluarganya di rumahnya.
Penangkapan tersangka ini dilakukan paska yang bersangkutan diduga terlibat dalam kasus begal dengan korban Suriyadi (21) warga Dusun Kemlandingan, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, lima bulan yang lalu.
"Saat membegal sepeda motor korban, tersangka ini mengaku anggota buser yang sedang melakukan pengejaran pelaku begal. Makanya, dia (tersangka) merampas sepeda motor korban dan membawanya kabur," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP M Khoirul Hidayat.
Baca: Bulan Puasa, Para PSK Tetap Marak Layani Pria Hidung Belang di Villa
Dalam melakukan aksinya, tersangka tidak sendirian. Ia menyebut, tersangka beraksi bersama dua temannya yang sekarang juga masih dalam pengejaran. Mereka adalah YO dan KN.
"Dua orang itu masih dalam pengejaran. Mereka selalu berpindah, dan itu yang membuat kami kesulitan melacak keberadaannya. Penangkapan tersangka ini berkat pihaknya mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan pulang ke rumah," tandasnya.
Menurut Khoirul, tersangka ini sebelumnya memang sulit ditemukan. Penyebabnya, karena pria ini selalu berpindah setiap seminggu sekali.
Baca: Astaga, Pakai Bahan Kimia Berbahaya, Pabrik ini Sulap Beras Kotor Penuh Kutu Jadi Beras Premium
Ia menyebut, pihaknya sempat mengejar pelarian tersangka di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.
"Tapi kami selalu telat. kami senang bisa menangkap tersangka ini. Mereka adalah kelompok berbahaya yang ada di Pasuruan. Ke depan, kami akan mengejar pelaku - pelaku lain yang masih berkeliaran," ucapnya.
Mantan Kasatreskrim Polres Mojokerto ini menambahkan, tersangka dan dua DPO lainnya diduga kuat merupakan jaringan begal yang sudah beraksi di beberapa wilayah di Pasuruan.
Baca: Mau Buka Puasa, Pengusaha ini Tewas Tragis Dibacok Kawanan Geng Motor, Gara-garanya Sepele
Bahkan, dalam pengembangan terbaru, tersangka mengaku pernah beraksi di Mojokerto dan Probolinggo.
"Ini masih dalam pengembangan kami. Kalau semisal ini jaringan antar kota , kami akan koordinasi dengan Polres setempat untuk membantu dalam pengejaran dan penangkapan dua dpo ini," imbuhnya.
Untuk sementara, dikatakan Khoirul, timnya juga dipecah. Satu tim diminta untuk mencari puluhan barang bukti yang berhasil dirampas oleh tersangka dan dua rekannya.
"Dilarikan kemana barang bukti itu, yang kami tidak tahu. Kami masih mendalaminya. Kalau semisal sudah kami temukan, penadah akan kami tangkap juga," tutup Khoirul. (Surya/Galih Lintartika)