Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cak Nun : Kota Batu Harus Punya Ciri Khas Agama, Budaya, dan Musik

Suasana di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Malang, Jawa Timur tampak ramai, Minggu (12/6/2017) malam.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Sany eka putri
Penampilan tausiah Emha Ainun Nadjib di Balai Kota Among Tani, Minggu (12/6). Penampilan itu juga diiringi oleh Kiai Kanjeng dan Doddy Hernanto atau yang sering dikenal Mr. D. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suasana di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Malang, Jawa Timur tampak ramai, Minggu (12/6/2017) malam.

Ribuan orang dari berbagai penjuru daerah tampak memadati halaman depan kantor pemerintahan yang terletak di Jalan Panglima Sudirman itu. Sesekali mereka tertawa dan bertepuk tangan karena tausiah yang diberikan oleh Emha Ainun Nadjib di atas panggung.

Beberapa Jamaahpun terlihat mendadak Emha Ainun Nadjib dengan memakai peci yang sering dipakai oleh ulama tersebut. Tokoh agama yang juga sekaligus budayawan tersebut memberikan tausiahnya kepada jamaah yang hadir, sekaligus memperingati malam Nuzulul Quran, dalam kegiatan yang bertajuk Gema Budaya Religi.

Pria yang sering disapa Cak Nun itu dalam tausiahnya terus menghubungkan antara Kota Batu dengan kehidupan saat ini. Ia mengatakan kalau masyarakat Kota Batu harus memiliki ciri khas. Terutama dalam budaya.

Cak Nun mengatakan dimensi agama dan budaya bisa dilihat dari gaya menjadi imam dan saat mengumandang adzan.

"Misalnya dari ucapan 'Allahhu Akbar'. Ada yang memakai suara cengkok. Nah, nek wong Batu piye? Wong asli Batu harus tahu bagaimana budayanya," kata dia di atas panggung mewah.

Tak hanya itu, ia yang saat itu memakai peci kombinasi warna merah putih dengan baju koko warna putih, juga menyebut bahwa Kota Batu harus bisa menjadi kota yang berada dalam peta perekonomian. Baik itu dalam budaya, pariwisata, agama.

Penampilan pemilik nama lengkap Muhammad Ainun Nadjib itu tak sendiri. Dalam penampilannya, kali ini ia diiringi lantunan musik dari Kiai Kanjeng dan Doddy Hernanto atau yang sering dikenal Mr. D. Keduanya membawakan musik tradisional yang memadukan alat musik gamelan, kendang, gitar, dan alat musik lainnya.

Baca: Sherina Munaf Dapat Surprise Ulang Tahun, Netizen Puji Kecantikannya, Cantik Alami

Menariknya, Mr. D memamerkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik perkusi terbangan. Alat musik itu bukan alat musik biasa, tetapi alat musik yang bisa menghasilkan banyak nada hanya dengan satu alat saja. Mereka pun berkolaborasi menampilkan lantunan musik Islami.

"Bermusik dalam Islam itu harus berkreasi. Moso ket jaman nabi sampai saiki pancet ae nadane 'tak dung tak dung dung'. Islam itu harus dipandang hal yang menyenangkan," imbuh pria kelahiran Jombang itu.

Suasana di Balai Kota Among Tani semakin malam semakin larut dalam lantunan musik islami. Para jamaah pun juga semakin ramai mendatangi kegiatan yang berlangsung hingga menjelang waktu sahur.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengungkapkan rasa bangganya terhadap masyarakat Kota Batu. Karena begitu antusias menyaksikan penampilan dari Cak Nun dan berkumpul serta berbaur jadi satu.

"Balai Kota Among Tani ini milik masyarakat Kota Batu. Gunakanlah sebaik-baiknya, siapapun bisa memanfaatkan gedung megah ini," kata ER, sapaannya. (Surya/ Sany eka putri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved