Berkat Vixion, Spesialis Curanmor di Malang ini Tewas Ditembak Polisi
Kedua pelaku itu sudah lama menjadi target polisi dan wajahnya sudah tidak asing lagi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polisi Kota Malang menembak mati seorang pelaku curanmor, Mulyono (37) alias Ayah dan melumpuhkan satu orang rekannya PR alias Gatot (36).
Kedua pelaku kepergok polisi ketika tengah melakukan pencurian motor Yamaha Vixion Nopol N 6277 AAN di sebuah teras rumah Yudi Suyono warga Perum Sukun Pondok Indah, Bandungrejosari, Kec Sukun, Kota Malang, Selasa (13/6/2017).
Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan mengatakan, kedua pelaku itu sudah lama menjadi target polisi. Polisi pun sudah tidak asing dengan wajah Mulyono dan Gatot karena mereka berdua residivis.
Saat petugas hendak ditangkap, kedua pelaku melakukan perlawanan. Mulyono dan Gatot membawa sebilah clurit masing-masing sepanjang 70 cm dan 60 cm.
Baca: Mau Buka Puasa, Pengusaha ini Tewas Tragis Dibacok Kawanan Geng Motor, Gara-garanya Sepele
Mengetahui pelaku membawa senjata tajam, polisi mencoba memberi peringatan pertama terhadap keduanya dengan melakukan tembakan ke udara.
Namun peringatan pertama itu tidak dihiraukan oleh para pelaku. Pelaku yang membawa clurit malah menyerang polisi yang berada di lokasi.
Pringatan kedua dengan menembak kaki pun dilakukan polisi. Hoiruddin melanjutkan, peringatan kedua pun tidak bisa serta merta bisa menghentikan upaya kedua pelaku menyerang petugas.
“Dengan pertimbangan yang sudah sesuai dengan SOP, kami melakukan tindakan tergas sebagai upaya pembelaan diri,” terang Hoiruddin, Rabu (14/6/2017).
Baca: VIDEO - Heboh, Kemaluan Bocah ini Tiba-tiba Dikhitan Secara Gaib Saat Naik Motor
Akhirnya polisi berhasil menghentikan keduanya. Mulyono yang tertembak lantas meninggal dunia di RS saat mendapat perawatan. Sementara Gatot pincang karena timah panas bersarang di kaki kanannya.
"Peristiwa terjadi di pagi hari sekitar pukul 5.30 wib. Mereka ini spesialis pencuri pagi," tambahnya.
Mulyono dan Gatot adalah spesialis ranmor yang berasal dari Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Keduanya diketahui sudah kerap beraksi sejak 2010. Dari pengakuan para tersangka, selama 2017 ini mereka sudah beraksi di empat lokasi.
Baca: Lamongan Heboh, Siswa SMP Unggah Foto Porno Cewek Ingusan ke Facebook