Kasus Laka Lantas di Jatim Naik Hingga 101 Kejadian dalam Jarak Dua Hari, Kebanyakan Usia Muda
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jawa Timur hingga Kamis (29/6/2017) mencapai 599 kejadian.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jawa Timur hingga Kamis (29/6/2017) mencapai 599 kejadian.
Jumlah ini dihasilkan dari analisa dan evaluasi (anev) Operasi Ramadniya Semeru 2017 oleh Polda Jatim.
Dua hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (27/6/2017), jumlah kasus kecelakaan di Jawa Timur sebanyak 498 kejadian.
Artinya, dalam tempo dua hari saja, kasus laka lantas telah meningkat sebanyak 101 kejadian.
"Korban meninggal dunia dalam dua hari dari 87 jiwa menjadi 102 jiwa," ujar Dir Lantas Polda Jatim, Kombes Pol Ibnu Isticha, Jumat (30/6/2017).
Baca: Sudah Lawan Arus dan Masuk Tol, Video Wanita Bonceng 3 Ini Bikin Ngeri Netter: Gokil Nyawanya Banyak
Selain itu, dalam tempo waktu dua hari, korban luka berat akibat laka lantas dari 52 menjadi 60 orang.
Sedangkan korban luka ringan dari 726 menjadi 894 orang.
Untuk kerugian material dari Rp 607.600.000 menjadi Rp 748.375.000.
Diperkirakan penyebab utama naiknya angka kasus laka lantas di Jawa Timur ini karena kurangnya kesadaran masyarakat akan patuh dan tertib berlalu lintas.
"Jika masih seperti ini tidak menutup kemungkinan angka laka lantas tiap hari akan terus bertambah," imbuhnya.
Baca: Netizen Syok Harus Bayar Hampir Rp 400 Ribu Buat Nasi Liwet Khas Solo, Ini yang Bakal Dilakukannya
Dari hasil anev yang lain, dapat diketahui jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam laka lantas.
Yaitu sepeda motor sejumlah 833 unit, dan mobil pribadi sebanyak 140 unit.