Korban Tewas Kecelakaan Minibus di Pacet Mojokerto Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil Tua
Seorang pria harus meregang nyawa saat berlibur di kawasan Pemandian Air Panas Pacet Mojokerto bersama keluarganya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria harus meregang nyawa saat berlibur di kawasan Pemandian Air Panas Pacet Mojokerto bersama keluarganya.
Bagaimana tidak, pria bernama Hasan Al Farisi disambar mobil minibus yang melaju tak terkendali diduga akibat dari rem blong.
Alhasil minibus tersebut terguling masuk ke jurang, sementara Hasan yang hanya berniat jalan-jalan justru tewas terperosok di kelokan jalan.
Kini mendiang Hasan Al Farisi tinggalkan istrinya, Dwi Retno yang sedang hamil tua.
Baca: Kecelakaan Minibus di Pacet Mojokerto, Kakak Korban Tewas Cuma Temukan Sandal
"Nikah tanggal 21 Juli 2016, hampir satu tahun. Saya hamil tujuh bulan. Suami saya meninggal," ujar Dwi Retno yang masih terlihat bermuka sembab dengan mata memerah pasca menangis.
Tak merasa ada firasat, wanita yang akrab disapa Dwi ini menceritakan sosok suaminya ini laki-laki pendiam.
"Almarhum itu pendiam. Ga ada firasat juga. Tapi dia orang yang mudah akrab," ujarnya saat ditenui di rumah duka Jalan Kebonsari tengah nomer 15 Surabaya pada Senin (3/7/2017).
Kemarin, pasangan muda ini kemudian berlibur bersama kekuarganya di Pemandian air panas Pacet Mojokerto, Minggu (2/7/2017).
Bersama mertua, kakak ipar dan istrinya yang sedang hamil tua, Hasan berlibur ke pemandian air panas namun naas dirinya harus meninggalkan keluarganya.
Tubuhnya tertampar elf yang diduga terguling akibat rem blong.
Baca: Diduga Rem Blong, Elf ini Masuk Jurang, Satu Orang Tewas
