Maling Sepeda Motor Anggota Kopaska TNI AL Sebelumnya Spesialis Pencuri Mobil
Pencuri sepeda motor yang tewas ditembak anggota TNI ternyata dalang pencurian kendaraan roda empat di 88 TKP di Surabaya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pencuri sepeda motor yang tewas ditembak anggota TNI ternyata dalang pencurian kendaraan roda empat di 88 TKP di Surabaya.
Hal ini dipaparkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga saat ditemui di gedung reserse kriminal Polrestabes Surabaya.
"Pelaku yang bernama Abdul Aziz pelaku pencurian L300 (jenis mobil pickup) anak buahnya Sadeng," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Rabu (6/7/2017).
Kasus 88 TKP tersebut telah tercatat di kepolisian terjadi sekitar tahun 2016 berakhir di bulan agustus.
Baca: Kabur Saat Terluka, Pelaku Pencuri Sepeda Motor Milik Anggota Kopaska Ditemukan Sudah Dimakamkan?
Sadeng sang otak pencurian telah ditembak mati oleh Tim Puma Jatanras Polrestabes Surabaya, September lalu.
Identifikasi ini diselidiki oleh polisi usai melihat jenazah korban Aziz dan mengidentifikasi kebiasaan dua pelaku ini ketika beraksi.
"Sejak kasus L300, mereka ini kerap bawa senjata api jenis Air soft gun. Kasus semalam juga membawa senjata sama," ujar Shinto.
Shinto juga memaparkan Aziz yang merupakan anak buah dari Adeng kembali berulah, namun saat ini dirinya mengincar sepeda roda dua.
"Sebelumnya di memang spesialis roda dua, lalu bergabung ke jaringan Sadeng dia berhasil rampas roda empat. Sekarang roda dua lagi bersama dua rekannya itu," ujar Shinto.
Baca: Identitas Pencuri Sepeda Motor Mayor TNI AL Terungkap, Satu di Antaranya Pernah Mencuri di 88 TKP
