Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggapi Radikalisme di Media Sosial, Ikatan Pesantren Indonesia Akan Terapkan Langkah Konkret Ini

Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menyiapkan langkah konkret mengantisipasi masuknya paham radikalisme ke pesantren yang akhir-akhir ini marak.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Rapat Pleno Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IPI Jatim, Minggu (9/7/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menyiapkan langkah konkret untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme ke pesantren yang akhir-akhir ini marak.

Meledaknya bom panci di Buahbatu, Bandung, menjadi pemicu IPI untuk semakin menjaga para santrinya agar menjauhi, bahkan melawan paham radikalisme dan terorisme.

"Kita akan membuat pesantren digital untuk mengimbangi serangan radikal, biar pesantren ini tidak ketinggalan IT dan teknologi," ujar Ketua Umum IPI, Zaini Ahmad, Minggu (9/7/2017).

Baca: Ikatan Pesantren Indonesia Tak Mau Manfaatkan Sistem Zonasi Agar Dapat Banyak Calon Murid

Menurut Zaini, pesantren digital adalah satu cara yang efektif untuk menangkal serangan radikalisme.

Apalagi menurutnya, paham-paham tersebut biasanya disebarkan melalui media sosial.

Bentuk dari pesantren digital sendiri adalah sebuah pelatihan yang satu materinya adalah pengidentifikasian hate speech atau ujaran kebencian.

Sehingga santri bisa memilah, mana paham yang benar, dan mana yang radikal.

Baca: Jokowi ke Turki, Hanya Dia yang Berani Lakukan Ini Saat Kunjungan ke Masjid, Netter: Masyaallah

"Saat ini mereka sedang berusaha membenturkan paham untuk memecah belah umat kita, itu harus dilawan," tambah Zaini.

Bahkan dari pesantren digital tersebut, para santri bisa melacak, siapa yang membuat dan menyebarkannya agar bisa ditindaklanjuti.

"Walaupun kita semakin mengenal teknologi, kita tidak akan meninggalkan tradisi dan ajaran agama," tutur Zaini.

Zaini berharap dari programnya tersebut, pesantren bisa melawan paham radikalisme dan menjauhkan Islam dari image yang buruk.

"Kita buktikan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin," tandasnya.

Baca: Syekh Puji Bikin Geger Nikahi Gadis 12 Tahun, Begini Kondisinya Kini, Sempat Terseret Kasus Lagi?

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved