Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Maut di Jatim

Sopir Bus Medali Mas dan Truk Pupuk Maut Akhirnya Bicara, Pengakuannya Bikin Muntap

Resek! Pernyataan sopir bus Medali Mas dan Truk pupuk maut terkait kecelakaan hebat kendaraan yang mereka kemudikan bikin jengkel.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin berbincang dengan sopir bus Medali Mas, Rifai yang mengalami kecelakaan maut, Sabtu (15/7/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sopir bus Medali Mas dan Truk pupuk maut akhirnya bicara terkait kecelakaan hebat yang melibatkan kendaraan yang mereka kemudikan, Sabtu (15/7/2017).

Sopir bus Medali Mas adalah Rifai A Kerto (48), warga Dusun Beji Ledok RT 09 RW 04 Desa Sumbersuko Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Sedangkan sopir truk pupuk Munawir (40) asal Mataram Nusa Tenggara Barat.

Namun, pengakuan yang mereka sampaikan dihadapan polisi bikin jengkel. Mereka sama-sama tidak mau disebut mengantuk dan tak bisa mengendalikan laju kendaraan, saat peristiwa nahas tersebut.

Baca: Begini Kronologi Laka Maut Bus Medali Mas vs Truk Pupuk yang Tewaskan 10 Orang

Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin berbincang dengan Munawir, sopir truk pupuk yang mengalami kecelakaan maut, Sabtu (15/7/2017).
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin berbincang dengan Munawir, sopir truk pupuk yang mengalami kecelakaan maut, Sabtu (15/7/2017). (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Sebelumnya, Jumat (14/7/2017) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, bus Medali Mas dan Truk Pupuk bertabrakan hebat di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, atau Jalan Pantura Probolinggo - Situbondo, tepatnya depan tempat wisata Pantai Bentar.

Kecelakaan maut itu menewaskan 10 orang penumpang, seorang diantaranya Warga Negara Asing (WNA) Austria. Selain itu, sembilan orang dinyatakan mengalami luka-luka.

Baca: WNA Austria Ikut Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Medali Mas vs Truk Pupuk

Sabtu siang ini, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mendatangi dua sopir kendaraan ini.

Ia menyapa, keduanya dan menanyakan kabar mereka. "Bagaimana kabar kalian pagi ini?," tanyanya.

Tanpa dikomando, keduanya langsung menganggukkan kepala tanda bahwa kabar mereka baik - baik saja. Setelah itu, Kapolres melanjutkan perbincangan dengan mereka.

Baca: Hasil Olah TKP: Bus Terlalu ke Kanan, Body Nyangkut Truk dan Akhirnya . . .

Kepada Surya, Munawir, sopir truk menampik tudingan dirinya disebut mengantuk saat berkendara, sehingga tak bisa mengendalikan laju truknya.

"Saya tidak mengantuk kok. Saya berangkat dari Beji Pasuruan itu, sudah berhenti tiga kali untuk istirahat dan minum kopi. Saya tidak terima kalau disebut mengantuk sehingga melaju terlalu ke kanan saat kejadian," kilahnya. 

Ia berdalih saat kejadian, dirinya dalam kondisi prima dan tidak merasakan kelelahan atau faktor lainnya. Bahkan saat kejadian, truknya melaju sangat pelan.

Baca: Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalur Pantura Probolinggo, 10 Orang Meninggal Dunia

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved