Tokoh Masyarakat ini Tega Perkosa Anak Kandungnya yang Lagi Nyantri di Pondok Pesantren
Entah apa yang ada di benak orang tua ini. Anaknya sendiri yang minta uang untuk sekolah malah dijadikan pelampiasan nafsu.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tokoh masyarakat ini tega bertindak tidak sepatutnya. Seorang pria yang oleh masyarakat setempat sudah dipandang sebagai tokoh malah memperkosa seorang santriwati yang sedang menuntut ilmu di salah satu pondok pesantren di wilayah Paciran, Lamongan.
Baca: Laknatullah, Malam Takbiran, Siswi Cantik ini Diperkosa 8 Pemuda di Tempat Sangat Menjijikkan
Tindakan itu dilakukan SO (56), warga Dusun Pulokerto Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan.
Perbuatan itu dilakukan pria yang biasa dipanggil Abah, Selasa (4/7/2017) itu akhirnya terungkap setelah korbannya, DJ (15) tak kuasa lagi merahasiakan apa yang tengah dialaminya.
Korban DJ semula datang ke rumah pelaku meminta uang untuk biaya sekolah.
Ia terpaksa meminta uang, setelah ayahnya tersebut cerai dengan ibunya, Hj FT (49).
Baca: Pakai Modus Teror, Pemuda ini Tiga Kali Paksa Pelajar Cantik ini Layani Nafsu Bejatnya
Baca: Puluhan Kali Setubuhi Pacarnya yang Masih Bocah, Pemuda ini Juga Gelar Pesta Seks Tiga Hari
Sejak perceraian kedua orang tuanya itu, korban DJ ikut ibunya dan segala kebutuhan hidupnya, termasuk untuk sekolah ditanggung pelaku.
Setiap butuh uang untuk biaya sekolah, DJ memang selalu minta ke SO.
Tapi peristiwa nahas itupun akhirnya terjadi. Pada Selasa (4/7/201) pukul 22.00 WIB, DJ bertandang untuk kali kesekian ke rumah pelaku, dengan maksud yang sama, yakni meminta uang.
SO berjanji akan memberi uang, namun korban terlebih dahulu diminta memijatnya.
Baca: Masyaallah, Pak Haji ini Tiap Hari Produksi dan Pasarkan 1 Ton Ikan Kering Berformalin

Karena yang meminta orangtuanya sendiri, tanpa curiga DJ lantas memijit tubuh ayahnya.
Keenakan dipijit, libido SO langsung naik. Dia terangsang dan timbullah niat jahat untuk menggauli anak kandungnya sendiri. Apalagi, suasanya waktu itu hampir tengah malam.