Gara-gara Ini, 4 Anak Punk di Lamongan ini Digundul dan Diberi Sanksi Push Up
Empat anak punk dan gelandangan yang memanfaatkan masjid hanya untuk santai dan tiduran diamankan masyarakat bersama anggota Polsek Sukodadi, Kamis (1
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Empat anak punk dan gelandangan yang memanfaatkan masjid hanya untuk santai dan tiduran diamankan masyarakat bersama anggota Polsek Sukodadi, Kamis (10/8/2017).
Keberadaan anak punk ini dinilai meresahkan warga jamaah Masjid Sabililah Sumlaran Sukodadi, Lamongan, jawa Timur. Lantaran keberadaan mereka sangat mengganggu kebersihan dan pandangan masjid.
"Masak masjid hanya dijadikan lokasi tidur. Apalagi yang tiduran itu terlihat kumuh," ungkap Zulkifli Zakaria, warga Sukodadi.
Tak hanya satu jamaah ini yang mengeluh, jamaah lainnya juga merasakan serupa.
Menyikapi itu, akhirnya warga sepakat meminta bantuan Polsek Sukodadi bersama mengamankan pemuda punk itu dan langsung digelandang ke polsek.
Di polsek, pemuda punk ini diganjar latihan fisik dan rambut gimbalnya dipotong anggota polsek.
Saat disanksi fisik dan dipotong rambutnya, anak - anak punk hanya bisa pasrah dan menuruti semua.
Keempat punk yang diamankan Eko Prasetyo (17) asal Panceng Gresik, Saiful Arif (16) Kerek Tuban, Uman (17) Solokuro Lamongan dan Arifin (17) asal Tangungan Pucuk.
"Sanksi ini untuk proses pembinaan. Dengan harapan mereka bisa kembali lebih baik," ungkap Kapolsek Sukodadi Lamongan Jatim, AKP Ali Kanta.
Dan setelahnya, anak punk ini dipulangkan ke orang tuanya.(Surya/Hanif manshuri)