Perang Lawan Narkoba
Makin Menembus Batas, Kamar Mayatpun Jadi Lokasi Peredaran Narkoba
Semakin hari kita memerangi narkoba, ternyata bukan orang bukan makin sadar terhadap bahaya narkoba.
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi Ketua DPD Granat Jatim, Arie Soeripan, fenomena yang terjadi beberapa tahun belakangan ini memang sangat memprihatinkan.
Semakin hari kita memerangi narkoba, ternyata bukan semakin sadar orang terhadap bahaya narkoba. Tapi malah semakin banyak yang terjerumus ke dalamnya.
Sekarang ini narkoba bukan hanya di tempat-tempat hiburan, bukan hanya di kelas elite, atau di tempat-tempat eksklusif.
Narkoba sudah merambah ke semua lini dan semua kalangan masyarakat.
Begitu lihai dan profesionalnya para bandar narkobamenjalankan bisnisnya. Mereka bahkan sudah bisa menembus tempat-tempat yang sejatinya sangat aman.
(Bos Disk Jockey ini Bertahun-tahun Jadi Budak Narkoba, Begini Penyesalannya)
Selain beredar di perumahan elite, apartemen, hotel, perkantoran dan sebagainya, seperti kita tahu kasus narkoba sudah terjadi di rumah dinas bupati, kantor DPR, kantor polisi, sekolah, bahkan terjadi di kamar mayat.
Termasuk pengguna dan pelakunya, bukan hanya kalangan artis. Pejabat pemerintahan, aparat, pegawai, mahasiswa, pelajar, tukang bangunan, kuli, dan berbagai kalangan lain juga sudah sangat banyak yang terperosok ke dalam perangkap narkoba.
Kenapa yang belakangan banyak diperbincangkan adalah artis? Karena mereka merupakan public figur yang setiap gerak-geriknya mendapat perhatian banyak kalangan. Termasuk kalangan media.
(Pernah Dekat Narkoba, Pengakuan Rocker Roy Jeconiah Bikin Merinding)
Padahal, untuk kelas Jawa Timur atau Surabaya saja, silakan lihat di Rutan Medaeng, tahanan Polrestabes Surabaya, tahanan Polda Jatim dan sebagainya.
Di sana banyak sekali orang yang meringkuk di dalam penjara karena terjerat narkoba. Mereka bukan artis. Mereka berasal dari berbagai kalangan profesi.
Belum lagi di lembaga-lembaga rehabilitasi dan sebagainya, jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang jumlah artis yang terkena kasus narkoba. Dan ini perlu kepedulian kita bersama.
(Sukses di Parlemen, Partai Seks Australia Ganti Nama Biar Lebih Menarik Lagi)
Jika ada pertanyaan siapa yang disalahkan? Dalam hal ini tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Yang terpenting, ayo kita memerangi bersama-sama.
Tidak perlu kita ribut terhadap hal-hal yang tidak penting, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita dari bahaya narkoba yang semakin hari semakin menghawatirkan. (M Taufik)