Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2017

Bupati Lamongan Kurban 11 Sapi dan 20 Ekor Kambing

Sapi kurban Bupati Lamongan dengan bobot 800 kilogram itu diserahkan usai melaksanakan Salat Id.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Bupati Lamongan Fadeli saat nenyerahkan hewan kurban, Jumat (01/9/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Bupati Lamongan Fadeli berkurban 11 sapi dan 20 ekor kambing pada Idul Adha tahun ini.

Salah satu hewan kurbannya diserahkannya ke panitia Idul Adha di Masjid Al Azhar Lamongan, Jumat (1/9/2017).

Sapi dengan bobot 800 kilogram itu diserahkannya seusai melaksanakan Salat Id bersama keluarga Sekkab Yuhronur Efendi dan sejumlah jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Masjid Al Azhar.

(Sapi Sumbangan Surya Paloh Kencing Saat Diserahkan, Sambutan Dihentikan dan Politisi Nasdem Loncat)

Kabag Humas dan Protokol, Agus Hendrawan, selain di Masjid Al Azhar, hewan kurban milik Bupati Fadeli juga disebar di sejumlah tempat lainnya.

Seperti, Masjid Agung Lamongan, Masjid Sunan Giri, kepada Panitia Sholat Idul Adha di Stadion Surajaya, Pondok Lansia Banjarmendalan, serta di sejumlah lokasi di Kecamatan Paciran, Ngimbang dan Glagah.

(Rem Bus Indonesia Blong Picu Tabrakan Karambol Maut, Pekik Takbir Warnai 4 Korban Tewas dan 45 Luka)

Sementara salat Idul Adha di Masjid Al Azhar, bertindak sebagai imam sekaligus khotib adalah Nadjih Ihsan dari PWM Jawa Timur.

Beliau banyak mengulas bagaiman Islam, sesungguhnya menjadi penyumbang terbesar bagi Bhinneka Ika Tunggal Ika di Indonesia.

Karena Islam melarang umatnya untuk mengunggulkan maupun merendahkan orang lain berdasarkan nasab keturunan dan asal-usulnya. Semua manusia, pada mulanya adalah satu, berasal dari Adam dan Hawa.

(Ingin Salip Motor, Dua Pelajar di Madiun Malah Tewas Mengenaskan)

Nadjih juga mengingatkan umat muslim agar tidak menjelekkan kelompok lain. Karena bisa jadi yang dijelekkan itu lebih baik dari yang menjelekkan.

“Islam itu justru sebagai penyumbang terbesar bagi terjaganya Bhinneka Tunggal Ika. Lain urusannya kalau itu berkenaan dengan ubudiyah, “ tegasnya. (Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved