Jemaah Situbondo Sudah Setor Rp 3,6 Miliar ke First Travel, Tapi Tak Ada Satupun yang Berangkat

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Seorang agen First Travel di Situbondo, Diah Selvi Yuliana, mendatangi Mapolres Situbondo, Jumat (08/09/2017).

Wanita asal Desa/Kecamatan Besuki tersebut, datang ke Mapolres didampingi pengacaranya serta lima orang jemaah yang menjadi korban First Travel.

Kedatangan wanita berusia 36 tahun itu untuk melaporkan pihak manajemen Fist Travel, yang dimiliki pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

(Dapat Ratusan Miliar dari Calon Jemaah Umrah, Inilah Modus Bos First Travel Mencuci Uangnya)

Kepada Surya, Diah Selvi Yuliana mengatakan, dalam laporannya, para jemaah umrah minta agar segera diberangkatkan. 

"Kalau tak diberangkatkan, ya kami minta uang para jemaah dikembalikan," tegasnya, usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Situbondo.

Sebagai agen, Diah dan para korban sudah tidak aman serta merasa dirugikan dengan tidak adanya kejelasan keberangkatan para jemaah yang sudah membayar lunah biaya ibadah umrah ke Tanah Suci tersebut.

(40 Korban Lapor ke Crisis Center, Polisi Geledah Kantor First Travel Sidoarjo, Begini Hasilnya)

Saat ditanya apa sudah koordinasi dengan pihak manejeman Fist Travel, Diah mengaku sudah berkali kali. Tapi sekarang pihak manajemen sulit untuk dihubungi.

Bahkan dirinya juga pernah mendatangi kantornya di Jakarta, namun tidak berhasil ditemui dan hanya bertemu dengan General Manajer saja.

"Setelah itu, kita hanya komunikasi melalui WA dan instagram saja. Itupun admin jarang muncul," bebernya.

(Ratusan ATM Bank Mandiri di Jatim Masih Bermasalah Akibat Satelit Telkom I Nihil Sinyal)

Diah mengaku baru satu tahun menjadi agen Fist Travel di Kabupaten Situbondo. Celakanya, sampai hari ini, belum ada satupun calon jemaah umrah dari Situbondo yang sudah diberangkatkan.

Padahal, jumlah jemaah yang mendaftar sebanyak 238 orang dengan total dana masuk mencapai Rp 3,6 miliar.

"Kita akan dapat fee setelah promo itu berangkat, itupun fee yang dijanjikan hanya sebesar Rp 200 ribu (per jemaah)," tegasnya.