Sepanjang 2017, Lebih dari Dua Ratus Ribu Meter Kubik Lumpur Dikeruk dari Saluran Jalan di Surabaya
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya telah mengangkat lebih dari dua ratus ribu meter kubik lumpur sepanjang 2017.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya telah mengangkat 228.455 meter kubik lumpur sepanjang 2017.
Data yang diperoleh TribunJatim.com, per 29 September 2017 ada sebanyak 45.691 dumtruck dengan kapasitas 5 meter kubik.
Pengerukan tersebut supaya memfungsikan saluran di saat musim penghujan.
Erna Purnawati, Kepala DPUBMP Surabaya mengatakan untuk kondisi saluran menghadapi musim hujan yang mulai datang telah cukup siap.
( Aneh, Pria di Tulungagung Ini Raup Untung dari Beternak Ular Piton )
Sebanyak 54 alat berat dikerahkan setiap hari untuk pengerukan.
"54 alat berat kita tidak pernah berhenti bekerja dan sekarang bu wali (Tri Rismaharini) memerintah taruna harus kerja lembur sampai malam," ujar Erna ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/9/2017).
Karena perintah wali kota, pekerja taruna bekerja siang malam bergantian melakukan pengerukan berbagai titik di Surabaya.
Lumpur yang terkumpul dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pengurukan lapangan, taman, TPU Keputih, dan lain sebagainya.
Di TPU Keputih, pengurukannya menggunakan tanah hasil pengerukan saluran.
Sementara dalam kurun waktu 2011 hingga 2017, ada sebanyak 395.581 dumtruck atau 1.977.905 meter kubik lumbur.
Dengan rincian 2011 sebanyak 214.615 meter kubik, tahun 2012 sebanyak 427.315 meter kubik, tahun 2013 sebanyak 244.994 meter kubik, 2014 sebanyak 289 190 meter kubik, 2015 sebanyak 257.115 meter kubik dan tahun 2016 sebanyak 315.250 meter kubik.