Bentrok Suporter VS Pendekar PSHT
Pendekar PSHT Tewas Dikeroyok Bonek Tinggalkan Putri Kecil, Istrinya Malah Diberi Informasi Begini
Mendengar kabar tentang suaminya yang seorang pendekar kecelakaan, sang istri awalnya biasa. Tapi setelah tahu kondisi sebenarnya, akhirnya ..
Penulis: Dya Ayu | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dita Yuli Fauziah 22 tahun tengah berduka.
Suami yang dia cintai, Muhammad Anis 22 tahun, telah meninggal dunia dan menjadi korban bentrokan dengan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari.
Pada Surya.co.id, Dita mengaku baru mendapat kabar, Minggu (1/10/2017) pukul 06.30 WIB dari saudara sang suami, jika suaminya mengalami kecelakaan, bukan dikeroyok Bonek.
"Saya dan orang rumah baru dikabari saudara jam 06.30 pagi tadi. Itupun bilangnya kecelakaan dan dirawat di Rumah Sakit Karang Menjangan, mungkin biar tidak panik," kata Dita Yuli pada Surya.co.id saat ditemui dikediamannya di Jalan Simo Pomahan gang 3 No 41 Suko Manunggal, Minggu (1/10/2017) sore.
(Terungkap, Dua Pendekar PSHT Korban Tewas Bentrok dengan Bonek adalah Kakak-Adik)
Mendengar suaminya mengalami kecelakaan setelah pamit dari rumah, Sabtu (30/9/2017) malam, Dita langsung bergegas ke rumah sakit.
Namun dirinya tercengang melihat sang suami sudah tak bernyawa.
"Bilangnya masih kritis. Tapi aaya sampai rumah sakit jam 9 Mas Anis sudah meninggal," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Muhammad Anis menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sebab dirinya meninggalkan satu istri dan satu putri berusia 6 bulan bernama Fahira.
Sebelumnya, usai pertandingan Persebaya, Minggu (1/10/2017) pagi, terjadi pengeroyokan yang melibatkan massa oknum Bonek dan dua orang yang diduga dari perguruan pencak silat di Jalan Balongsari Tandes Surabaya.
Akibat kejadian ini, dua orang tewas, yakni Muhammad Anis dan Aris Eko Ristanto. Keduanya merupakan saudara kandung, kakak dan adik. (Surya/Dya Ayu)
