Pria ini Minta Keadilan ke Dinsos Jatim, Sambil Menangis Ceritakan Tak Terima Anaknya Disebut WTS
Seorang pria paruh baya bernama Totok, asal Madiun, mendatangi Dinas Sosial Jatim, Jumat (27/10/2017).
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria paruh baya bernama Totok, asal Madiun, mendatangi Dinas Sosial Jatim, Jumat (27/10/2017).
Totok datang bersama keempat orang perwakilan keluarga dan seorang pengacara guna meminta keadilan.
Pasalnya, anaknya ikut terjaring razia Satpol PP Kota Surabaya dan Unit Tipiring Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.
"Anak saya itu bukan WTS, dia cuma main bersama temannya saat di wisata Jurang Kuping, kemudian dia didatangi petugas langsung dibawa," ujar Totok saat ditanya TribunJatim.com, Jumat (27/10/2017) malam.
Maka dari itu, Totok mendatangi Dinas Sosial untuk meminta keadilan, karena ia menganggap anaknya merupakan korban salah tangkap.
"Saya sudah berupaya bersama teman-teman lainnya meminta keadilan kepada pemerintah untuk memulangkan kembali anak saya, namun belum mendapatkan solusi sampai saat ini," tutur Totok.
Dengan mata berkaca-kaca dan sesekali terisak, pria paruh baya ini menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada awak media.
"Anak saya bukan WTS (Wanita Tuna Sulila) dan juga bukan PSK (pekerja Seks Komersil) kenapa kok dikarantina selama empat bulan, apa salah anak saya," ungkapnya.
MISTERI #KONGRESPEMUDA1928! Dari 700 Peserta, Ada Tokoh-tokoh ini Tak Tercatat Namanya. Daftarnya Bikin Merinding! https://t.co/ahTizN9G3k
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 28, 2017
Totok mengatakan anaknya yang bernama Yuni Liana (17), saat itu tengah main bersama temannya, bukan menjadi WTS yang sedang menjajakan dirinya.
Ia menuturkan bahwa saat ini ibunya selalu merindukan sang anak perempuan karena sudah dua bulan dikarantina di UPT RSBKW Kediri tanpa ada kejelasan apa penyebab dirinya ikut dikarantina juga.
Totok berharap kepada pemerintah, khususnya Gubernur Jawa Timur, agar mau membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini agar anaknya segera dipulangkan kembali agar bisa berkumpul dengan keluarga.
( Tak Terima Istrinya Dianggap WTS, Pria ini Datangi Dinsos Jatim Bersama Pengacara )