Buka Restoran untuk Fakir Miskin di Banyuwangi, Intip Sosok Pendirinya yang Warga Negara Australia
"Saya berdoa dalam setiap salat, jauhkan dari rasa riya. Ini saya kaget juga banyak wartawan yang datang ke sini takut nanti dikira woro-woro."
TRIBUNJATIM.COM - Basuni (75), warga Warung Kupat, Kelurahan Gombeng, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, menikmati seporsi gule dan sate di hadapannya.
Ia lalu meneguk habis segelas es teh yang ada di atas meja makan.
"Alhamdulillah seminggu sekali bisa makan enak. Selain sate dan gule, di sini saya juga tahu ada anggur warna merah," kata Basuni lalu tertawa, Jumat (17/11/2017).
5 Kisah Misterius di Segitiga Bermuda yang Belum Bisa Diungkap Ilmuwan, Semua Hilang Tanpa Bekas
Pernah Kena Kasus Narkoba dan Pesta Seks, Ini 7 Fakta Jennifer Dunn yang Dilabrak di Depan Umum
Basuni merupakan satu dari 120 kaum fakir miskin yang rutin mengunjungi restoran fakir miskin di Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro.
Dari rumahnya, ia harus berjalan kaki selama kurang lebih satu jam dan menyeberangi sungai.
Walaupun hujan, dia tetap akan berangkat dengan menggunakan payung.
"Saya ndak nekat, tapi memang pingin datang ketemu sama Pak Haji. Dia orang baik, sudah ngasih saya makanan enak. Nggak mungkin saya nggak datang, nanti Pak Haji kecewa kalau saya nggak datang," kata Basuni.
Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Si Jenius yang Diabadikan dalam Nama Pesawat N-219 oleh Jokowi
Berbeda dengan restoran pada umumnya, restoran milik Haji Isam (56), warga keturunan Irak berkewarganegaraan Australia tersebut, hanya dibuka setiap Jumat, pukul 12.00 WIB hingga sore hari.
Kaum fakir miskin yang datang tidak dipungut biaya apapun alias gratis, untuk menikmati makanan lezat di restoran tersebut.
Kadang-kadang mereka bisa membungkus makanan untuk dibawa pulang.
Raisa Pakai Hot Pants Saat Masak Direkam Sang Suami Hamish Daud, Netizen: Mbak Yaya Sekarang Semok