Alami Kecelakaan, Pria Ini Koma 168 Hari, Keluarga Merinding Dengar Ucapan Pertamanya Saat Sadar
Selama 168 hari pemuda ini koma. Saat sadar, sekeluarga langsung merinding saat mendengar ucapannya.
TRIBUNJATIM.COM - Tidak ada satu manusia pun yang mampu mengetahui nasib mereka.
Termasuk nasib buruk seperti saat mendapatkan musibah.
Oleh karena itu, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
Tujuannya, agar dia selalu terhindarkan dari musibah yang akan menimpanya.
Baca: Ini yang Didapat Polisi Saat Datangi Lokasi Jejak Keberadaan Bos Empire Palace Gunawan Angka Widjaja
Baca: Kampung Babatan Wiyung Surabaya Dipasangi 30 Perangkap Tikus
Sebuah kecelakaan maut berupa tabrakan bus terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam kecelakaan itu ada sebanyak tujuh korban yang tewas.
Sedangkan, tujuh orang lainnya tewas.
Satu di antaranya adalah seorang pelajar.
Baca: Gian Zola Berharap Pelatih Persib yang Baru Bisa Lebih Beri Kesempatan Pemain Muda Seperti Dirinya
Baca: Hadapi Musim Depan, Persela lamongan akan Pertahankan 50 Persen Pemainnya
Seperti yang dilansir dari Siakap Keli, kecelakaan itu menyebabkan seorang pelajar dari Maahad Tahfiz Al Hashimi, Muhammad Faiz Hafizuddin M Izahir (17) mengalami koma.
Izahir koma selama 168 hari di rumah sakit.
Selama itu pula, orangtua Izahir menunggui dan merawatnya di rumah sakit.
Setiap hari mereka menunggu adanya perkembangan dari sang anak.
Baca: Kontrak Habis, Marquee Player Persela Pulang ke Portugal
Baca: Masih Ingat Pasangan Gay Bisa Mengandung Anak? Intip Yuk Kehidupan Mereka Usai Bayinya Lahir!
Mereka berharap, kondisi Izahir dapat segera membaik.
Belakangan, doa mereka terjawab.
Baru-baru ini Izahir akhirnya sadar kembali.
Itu seperti yang disampaikan oleh M Izahar Kassim (49), yang merupakan ayah dari Izahir.

Baca: Dewan Kaget Lihat Jalur Alternatif Blitar-Kediri, Penyebabnya ini
Baca: Bikin Pingin Melihara, Ini Lho 10 Ikan Air Tawar yang Memiliki Warna Paling Indah, No 8 Eksotis!
Menurutnya, sang anak memang sadar dan mengucapkan sejumlah kalimat.
Namun, dia sangat kaget mengetahui kalimat pertama yang diucapkan oleh anaknya tersebut.
"Dia mengucapkan Allah...umi...abah,"ucapnya.
Kassim mengaku sangat senang, sekaligus merinding.

Sebab, momentum seperti itu memang sudah sangat lama dinantikannya.
"Syukur, karena kami sudah sangat lama menantikannya. Sebab, sebenarnya sejak awal Juli lalu dia sudah mampu menggerakkan kaki dan tangannya, tapi belum ada suara yang keluar dari mulutnya,"kata Kassim.
Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi di Kampung Telekong, Kuala Krai.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus yang melintasi kawasan tersebut.
Bus itu kemudian menabrak sebuah rumah, dan menyebabkan 14 orang di dalamnya menjadi korban.
Sebanyak tujuh orang korban tewas, sedangkan sisanya selamat.