Bom Meledak 2 Kali di Kenjeran Park Surabaya dalam Simulasi Pengamanan Jelang Pilkada Jatim 2018
Pada saat momen kerusuhan, seorang tim sukses dari pasangan calon menjadi korban penyanderaan kelompok teroris.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Demi mengantisipasi kericuhan menjelang Pilkada Jatim 2018, Polda Jatim melakukan simulasi pengamanan.
Dalam simulasi, pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur diceritakan berlangsung ricuh.
Kondisi chaos (ricuh) diprediksi akan terjadi di wilayah Kota Surabaya.
Dalam simulasi itu, ada aksi penyanderaan tim sukses oleh kelompok radikal.
Netizen Ini Curhat Perlakuan Diskriminatif Dokter Tentara di Malang ke Ayahnya Gegara Masalah Sepele
7 Selebritis yang Pernah Menderita Bipolar, Gangguan Mental yang Sebabkan Perubahan Mood Esktrem
Sejumlah pengamanan dilakukan Polda Jatim dengan cara menerjunkan anggota Sabhara dan Brimob.
Diawali dari kekacauan ketika pengiriman logistik Pilkada yang berusaha disabotase sekelompok preman, selanjutnya dilakukan aksi demo dan kerusuhan saat kampanye satu calon gubernur.
Puncaknya, kericuhan terjadi ketika tengah dilakukan pemungutan suara di TPS (tempat pemungutan suara).
Bahkan, ketika KPU menetapkan pemenang dari pasangan calon, diwarnai dengan unjuk rasa di kantor KPU.
Lalu, aksi yang berujung tindak kriminal itu pada akhirnya berhasil diredam pasukan Sabhara dan Brimob Polda Jatim.
Saat Remaja Dikabarkan Kumpul Kebo dan Gonta-ganti Pacar, Begini Kabar Artis Ini Usai Berhijab
Pada saat momen kerusuhan, seorang tim sukses dari pasangan calon menjadi korban penyanderaan kelompok teroris yang memang dengan sengaja mengacaukan jalannya Pilkada Jatim.