Tak Rayakan Tahun Baru 2018, 7 Negara Ini Punya Perhitungan Tahun yang Beda Lho
Sebagian besar negara, merayakan pergantian tahun ini. Namun, rupanya tak semua negara memaknai tahun depan sebagai tahun 2018.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Tahun baru akan segera tiba.
Yap, tahun 2017 akan segera berakhir dan berganti dengan tahun 2018.
Sebagian besar negara, merayakan pergantian tahun ini.
Namun, rupanya tak semua negara memaknai tahun depan sebagai tahun 2018.
(Ternyata Video Phone Sudah Ada Sejak 1950, Fisikawan Asal Filipina Ini yang Ciptakan Pertama Kali)
Meskipun sebentar lagi tahun baru, tapi tahun depan di beberapa negara bukanlah 2018.
Beberapa negara memiliki perhitungan hari yang berbeda.
Hal itu berdasarkan kalender yang digunakan setiap negara.
Dilansir dari Brightside.me, berikut beberapa negara yang tahun depan bukan 2018.
1. Pakistan

Pakistan menggunakan kalender islam untuk menentukan pergantian tahun.
Kalender islam memiliki panjang tahun 10-11 hari lebih cepat dari tahun matahari.
Sehingga tahun 2018 menjadi tahun 1439 di Pakistan.