Tak Rayakan Tahun Baru 2018, 7 Negara Ini Punya Perhitungan Tahun yang Beda Lho
Sebagian besar negara, merayakan pergantian tahun ini. Namun, rupanya tak semua negara memaknai tahun depan sebagai tahun 2018.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
(Rilis OST Drama Ketiga yang Bikin Meleleh, Si Sexy Cute Takada Kenta JBJ Banjir Pujian Netizen)
Satu jam dalam kalender Ibrani terdiri dari 1.080 bagian, dan masing-masing adalah 76 momen.
Uniknya, hari pertama tahun ini (Rosh Hashanah) hanya bisa dilakukan pada hari Senin, Selasa, Kamis, atau Sabtu.
Sehingga, tahun sebelumnya diperpanjang untuk satu hari.
4. Thailand

Tahun 2018 menjadi tahun 2561 bagi negara Thailand.
Hal itu dikarenakan negara tersebut mengikuti kalender lunar Buddha.
Kalender lunar Buddha memulai dari saat Buddha mencapai nirwana.
(VIDEO: Pengerjaan Telah Capai 90 Persen, Jembatan Ratna Surabaya Diuji Coba)
Selain itu, negara Thailand juga menggunakan kalender Gregorian.
5. Iran

Tahun 2018 menjadi tahun 1396 di negara Iran.
Pasalnya, negara Iran menggunakan Kalender Persia, atau kalender Solar Hijriah.
Kalender ini ciptakan oleh sekelompok astronom, termasuk penyair terkenal Omar Khayyam.
Kalender ini mirip dimulai dari hijrah, tapi juga didasarkan pada tahun matahari.