Rumah Sudah Dijual Setengah Miliar Tapi Tak Mau Pindah, Dokter ini Akhirnya Harus Gigit Jari
Sikap ngotot dan seenaknya sendiri membuat dokter ini menerima getahnya, setelah rumahnya dieksekusi.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo mengeksekusi rumah yang ditempati dr Yohanes Ferry Santoso di Desa Sawocangkring, Wonoayu, Sidoarjo, Kamis (14/12/2017).
Melalui Panitera Toetoeng Tri Harnoko, rumah dr Ferry disita dan akan diserahkan kepada Wawan Hadinata.
"Melalui putusan No 16/Eks/2017/PN.Sda, kami mengeksekusi sebuah rumah seluas 1.253 meter persegi ini. Semuanya berjalan lancar dan tertib," kata Toetoeng.
Kejadian bermula ketika dr Ferry berniat menjual rumahnya seharga Rp 500 juta alias setengah miliar pada 2010 lalu. Rumah tersebut menarik minat Wawan Hadinata dan diapun lantas membelinya.
Antara dr Ferry dengan Wawan kemudian sepakat melakukan ikatan jual beli rumah tersebut.
Setelah lunas, Wawan hendak menempati rumah tersebut, namun si pemilik enggan pindah.
Tergeletak di Jalan Layang Waru Sidoarjo, Bocah ini Tiga Hari Tak Sadarkan Diri, Diduga . . .
Dikira Kucing, Bayi dengan Tali Pusar Masih Melilit dan Tanpa Baju ini Dibuang Begitu Saja
Kesal karena merasa dikhianati perjanjian jual beli tersebut, pihak Wawan membawanya ke meja hijau dengan mengajukan kasus tersebut ke pengadilan.
Kamis siang, PN Sidoarjo mengeksekusi rumah dr Ferry karena Majelis Hakim mengabulkan permohonan Wawan.
Hadi Gunawan, kuasa hukum pemohon mengaku puas dengan eksekusi ini.
"Setelah rumah kosong, nanti tinggal serah terima dari PN," ujarnya.
Saat rumahnya disita, dr Ferry mengaku bisa menerima putusan itu. Bahkan, dia langsung memindahkan perabotan rumahnya sendiri.
"Ini itikad baik saya. Bahkan saya tidak ajukan banding," tandasnya.
Resmi, Inilah 17 Pemain yang Dipertahankan Persebaya dan 10 Pemain yang Dilepas
Diolok-olok Rebut Pacar Orang, Pemuda ini Hajar Seorang Bocah Dalam Duel Ala Gladiator
dr Ferry mengaku belum memiliki tempat tinggal baru. Untuk sementara, dirinya berencana menumpang di rumah kerabatnya.
"Terpaksa numpang dulu. Belum tahu juga kapan bisa buka praktek lagi," ucapnya. (Surya/Irwan Syairwan)
