Petugas PT KAI Mundur, Kericuhan meredah, Aksi di Jalan Kalasan Surabaya Selesai
Selanjutnya, negosiasi antar PT KAI dengan perwakilan warga dilanjutkan di Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah melakukan negosiasi alot dengan massa pembokiran Jalan Kalasan Surabaya yang menolak penertiban rumah nomor 16, ratusan petugas PT KAI Daop 8 Surabaya ditarik mundur, Kamis (27/12/2017).
Begitu ratusan petugas PT KAI mundur, aksi di perempatan Jalan Kalasan dan Jalan Pacar Keling Surabaya pun selesai. Tapi massa warga yang menolak penertiban masih berkerumun di tepi jalan dan depan rumah Jalan Kalasan nomor 16. Jalan Kalasan maaih di tutup, tapi Jalan Pacar Keling yang aemoat digutup, sudah dibuka.
Selanjutnya, negosiasi antar PT KAI dengan perwakilan warga dilanjutkan di Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya.
"Negosiasi tadi (di perempatan Jalan Kalasan dan Jalan Pacar Keling) alot dan buntu. Dilanjutkan di kantor kecamatan (Tambaksari)," kata Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno, Kamis (28/12/2017).
Penertiban Rumah Leh PT KAI di Jalan Kalasan Surabaya Ricuh
Budiarto, petugas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, rencana penertiban rumah sebenarnya akan dilakukan. Rumah itu (nomor 16) itu milik PT KAI.
"Massa wqrga sangat banyak, jadi kami tarik mundur. Dialog dengan perwakilan warga dilakuka di kantor kecamatan," kata Budiarto.
Diberitakan sebelumnya, rencana penertiban sebuah rumah nomor 16 Jalan Kalasan mendapat perlawanan ratusan warga.
Bahkan, aempat terjadi kericuhan antara petugas PT KAI dengan warga. (Surya/Fatkhul Alamy)