Berawal dari Coba-coba, Sri Malah Berhasil Jual Cake Tiwul Hingga Singapura dan Jadi Jutawan
Perempuan ini mendapat berkah sukses tak terkira dari upaya coba-coba menekumi membuat cake tiwul.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebanyakan orang di Indonesia mungkin tahu tiwul hanya sebatas pengganti nasi beras atau jajanan tradisional bertabur kelapa di atasnya.
Itu pun banyak dijumpai di daerah-daerah, dan jarang ada di Surabaya.
Seiring berkembangnya zaman, tiwul yang terbuat dari singkong atau ketela pohon ini ternyata bisa diolah menjadi produk lainnya. Seperti roll cake tiwul, produk Sri Wahyuni.
Warga Surabaya asal Blitar ini punya ide membuat cake atau kue dari bahan pokok tiwul sejak 2009 silam. Saat sebagian besar generasi muda di sekitarnya mulai enggan makan-makanan teadisional.
"Waktu saya buat ternyata banyak yang suka. Saya juga sering membuat roll tiwul untuk takjil di masjid. Testimoni tetangga dan keluarga bagus. Mereka serasa tidak makan tiwul, tapi tekstur roll tiwul buatan saya lembut dan kenyal seperti tiwul. Akhirnya keterusan sampai sekarang," akunya saat bertemu Surya.co.id di kediamannya, Jalan Bronggalan Sawah II no 14 A, Surabaya.
Red Hat Ceph Storage 3, Kontainer Penyimpanan Software yang Hemat Biaya
Karena banyak permintaan, akhirnya Sri menekuni bisnis roll cake tiwul bernama Tiwul Djeng Sri sejak 2012 silam.
Perempuan berkerudung ini juga mempromosikan produknya lewat ibu-ibu Bhayangkari, di mana waktu itu Sri bagian dari anggota karena suaminya yang beketugas sebagai polisi.
"Saya terus melakukan perbaikan pada produk roll tiwul, karena banyak yang tertarik. Misalnya dari segi rasa, tekstur, kelembutannya, juga aromanya," katanya.
Sebagian orang mungkin tak cocok kala menyantap nasi tiwul atau jajanan tiwul bertabur kelapa, entah karena rasa atau teksturnya yang tidak biasa.
Namun untuk menikmai roll Tiwul Djeng Sri tentu tidak usah khawatir.
Daftar 7 Taipan Properti Terkaya di Dunia, Nomor 3 Hidupnya Pernah Sangat Mengenaskan
Sri mengaku jika roll tiwul buatannya menggunakan bahan-bahan pilihan dan berkualitas. Di antaranya gula merah khusus dari Blitar, tepung gaplek, tepung terigu, telur, susu, dan kelapa.
"Gula merah kami khusus dari Blitar karena niranya lebih sedap. Kami juga tidak menggunakan pengembang atau pun pengawet makanan. Semua bahan alamai. Kue ini juga cocok untuk orang diet, karena sekal makan langsung kenyang, beda dengan makan roti biasa," tambahnya.
Menurut Sri, memang ada cara khusus pembuatan roll tiwul miliknya, yaitu dengan campuran air kelapa.