Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jumlah Pernikahan di Jepang Turun Drastis, Tiga Hal Inilah yang Jadi Penyebabnya

Pernikahan kini menjadi sesuatu yang kurang menarik lagi dan 'cukup langka' di Jepang.

Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUNJATIM.COM, TOKYO - Pernikahan kini menjadi sesuatu yang kurang menarik lagi dan 'cukup langka' di Jepang

Setiap tahun, Kementerian Kesehataan, Buruh, dan Kesejahteraan Jepang menghitung jumlah pernikahan yang dihitung antara Januari hingga Oktober.

Dilansir dari Japan Today, Minggu (7/1/2018), perhitungan pada tahun lalu memberikan hasil yang mencengangkan.

Pernikahan di periode 2017 menurun 13.000 dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 607.000, atau paling sedikit sejak akhir Perang Dunia II.

Kementerian menyatakan penurunan jumlah pernikahan disebabkan menurunnya jumlah populasi kaum muda dewasa.

Kota Malang Makin Tak Aman, Uang Setengah Miliar Raib saat Ditinggal Jumatan

Untuk meningkatkan tingkat kelahiran yang juga terus turun, perubahan diperlukan untuk memudahkan pasangan menikah.

Para pengamat kerap kali menyalahkan biaya perawatan anak dan pendidikan di Jepang yang tinggi, serta aturan perusahaan menjadi faktor menurunnya jumlah pernikahan.

Meksi tidak disebutkan oleh kementerian, alasan seperti budaya tinggal bersama bagi pasangan yang belum menikah juga berperan dalam menurunkan angka pernikahan resmi di Jepang.

Sementara, jumlah perceraian pada 2017 menunjukkan penurunan sebanyak 4.800 dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 212.000 perceraian. Angka ini terendah dalam 20 tahun.

Puppy si Koper Pintar Buatan China, Bisa Jalan Sendiri Ikuti Pemilik Layaknya Anak Anjing

Pengusaha Wanita Sukses asal Jombang Ngaku Protes ke Tuhan, Saat Dirinya Alami Hal Menyedihkan ini

Sebelumnya, kementerian yang sama juga merilis angka kelahiran bayi periode 2017.

Sekitar 941.000 bayi lahir di Jepang tahun lalu. Angka itu merupakan jumlah kelahiran terendah sejak survei dimulai pada 1899.

Jumlah kelahiran bayi tahun lalu lebih rendah 36.000 dibandingkan 2016.

Sebelumnya, angka kelahiran di negeri Matahari Terbit sempat mencapai level tertinggi pada 1949, sebanyak 2,7 juta.

Ingin Kuliah di Luar Negeri, Inilah Berbagai Program Beasiswa yang Ditawarkan dan Syarat Daftarnya

Berita diatas sudah tayang di Kompas.com, dengan judul: Pernikahan di Jepang Makin Sedikit sejak Akhir Perang Dunia II

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved