Ayah Kandung yang Aniaya Bayinya hingga Tewas di Tambaksari Surabaya Mengaku Dapat Bisikan
Panji (33), ayah kandung Gio Rashid Mawardi mengaku mendapatkan bisikan sebelum membunuh bayinya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panji (33), ayah kandung Gio Rashid Mawardi mengaku mendapatkan bisikan sebelum membunuh bayinya.
Ia mengaku jengkel lantaran kebiasaan anaknya yang menangis, apalagi saat susunya habis.
Panji mengaku merasa kesal saat harus menjaga anaknya setiap hari saat istrinya bekerja.
Terlebih, bayi usia 16 bulan tersebut terus menangis.
(Ayah Bayi yang Tewas Dianiaya Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RS Bhayangkara Polda Jatim)
Namun saat diberi susu dan habis, si anak menepiskan botol susu.
"Dari pagi sampai malam kok gitu. Bangun tidur nangis, saya kasih susu. Susu habis dibuang, gitu terus. Dari pagi sampai malam," ujarnya sembari mempraktekan tepisan tangan bayinya, Rabu (10/1/2018).
Saat kesal tersebut, Panji sering mendengar bisikan dari sosok tak kasat mata.
"Terus nangis, ada bisikan. Tapi gak kelihatan siapa. Bisikan itu bilang dia (korban) anak gerandong. Sering dengar bisikan terus disuruh begitu (marah)," tambahnya.
(Sempat Kaget Lihat Anaknya Lahir dengan Kelainan Genetik Kulit, Kini Putri Kecilnya Jadi Inspirasi)
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi berumur 16 bulan ditemukan tewas tergeletak di ruang tengah rumahnya di Jalan Ploso Timur Gang VI A, Tambaksari, Surabaya, Selasa (9/1/2018) kemarin.
Kejadian tersebut semula diketahui oleh saudara istri Panji yang berkunjung ke rumah korban .
Saksi menemukan korban mengalami luka di bagian kepala dan tak tertolong.
Karena hanya ada Panji di rumah tersebut, korban diduga dianiaya oleh bapak kandungnya, Panji.
(Hadiri Istigasah Sebelum Khofifah-Emil Berangkat ke KPUD Jatim, Arumi Bachsin Ramai Diajak Selfie)