Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sebelum Bunuh Diri, Siswa SMPN 3 Srengat Ajak Orang tuanya Lihat Jembatan KA

Kedua orangtua AW masih syok setelah mengetahui anaknya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Dok Polsek Srengat
Korban terlihat berdiri di pinggir jembatan kereta api sebelum melompat ke Sungai Brantas, Selasa (9/1/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Motif bunuh diri siswa SMPN 3 Srengat, AW, masih menjadi misteri meski jasadnya sudah ditemukan di Sungai Brantas, Desa Kunir, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis (11/1/2018).

Kedua orangtua AW masih syok setelah mengetahui anaknya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berdasarkan cerita Kapolsek Srengat, Kompol Putut Suhermanto yang telah bertemu dengan orangtua AW menyebutkan AW menunjukkan sikap aneh sebelum bunuh diri terjun ke Sungai Brantas.

Sepekan sebelum bunuh diri, AW mengajak orangtua dan adik-adiknya ke Kampung Coklat di Kademangan, Kabupaten Blitar.

Tetapi, ketika itu, AW mengajak orangtuanya lewat perahu tambangan penyeberangan di dekat jembatan kereta api di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat.

Dia tidak mau diajak lewat perahu tambangan di desanya.

Saat berada di perahu penyebarangan, AW menunjuk-nunjuk ke arah jembatan kereta api itu.

AW sempat bilang ke orangtuanya ingin naik ke jembatan kereta api. Sepanjang perjalanan ke Kampung Coklat, AW terus menyanyikan gending-gending Jawa.

Baca: Bunuh Diri Disela-sela Jam Sekolah, Tubuh Siswa SMP di Blitar Masih Misterius

"Kemarin malam saya takziah ke rumah orangtua korban. Saya sempat berbicara dengan kedua orangtuanya. Orangtuanya cerita seperti itu. Mereka seperti sudah punya firasat," kata Kompol Putut.

Dikatakannya, kedua orangtua AW juga mengaku sangat menyesal dengan peristiwa yang menimpa putranya. Menurut Putut, akhir-akhir ini, orangtuanya sering memarahi AW.
Orangtuanya marah karena melihat perubahan sikap AW.

"Orangtuanya sangat menyesal," ujar Kompol Putut.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan masih mendalami motif bunuh diri yang dilakukan AW.

Dia akan meminta keterangan ke sekolah dan orangtua AW.

"Memang tidak bisa cepat, harus satu per satu. Jasad korban sudah ditemukan, setelah itu kami akan minta keterangan ke sekolah dan orangtua untuk mengetahui motif bunuh dirinya," kata AKP Heri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved