Dapat Nilai Cumlaude Terkait Media, Pakde Karwo Raih Anugerah Pena Emas dari PWI Pusat
Gubernur Jatim Soekarwo mendapatkan Anugerah Pena Emas dari PWI dengan nilai cumlaude, karena program luar biasanya terkait media.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Gubernur Jatim Soekarwo mendapatkan Anugerah Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Anugerah prestisius dan tertinggi dari PWI Pusat tersebut diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono, kepada Pakde Karwo, Kamis (1/2/2018) di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Penyerahan penghargaan dilakukan, setelah Pakde Karwo menyampaikan orasi khusus bertema “Membangun Jawa Timur Bersama dengan Media Massa” sekaligus forum tanya jawab, dihadapan 15 panelis yang terdiri dari para pengurus PWI yang juga tokoh pers nasional.
Ketua Umum PWI Pusat Margiono mengatakan, Pena Emas merupakan anugerah tertinggi dari lembaganya yang diberikan kepada figur dan tokoh yang dianggap memiliki jasa dan kontribusi nyata bagi perkembangan dunia pers nasional, khususnya bagi PWI dan anggotanya sebagai organisasi profesi wartawan di Indonesia.
Number One Semua, Pemprov Jawa Timur Raih Dana Rakca Award Gold dari Presiden
Hal itu, kata Margiono ditunjukkan dengan kontribusi yang luar biasa dari Pakde Karwo dalam mendukung PWI Jatim yang berhasil menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) terbanyak di Indonesia.
Lalu menelorkan wartawan bersertifikasi dengan jumlah terbanyak di Indonesia, membantu pembangunan gedung wartawan yang representatif, serta memperkaya pengembangan pers nasional.
Terutama di provinsi yang dipimpin dengan membuka rubrik di media, baik cetak, online, maupun televisi, untuk lebih mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi publik dan masyarakat.
Selain itu, komunikasi yang dijalin Gubernur Jatim dua periode ini sangat baik dan khas serta dapat merangkul semua pihak, yang tidak membedakan latar belakang media.
Jadi Gubernur Terbaik se-Indonesia, Pakde Karwo Raih Leadership Award dari Mendagri
Kemudian sanggung mengangkat isu penting di daerah menjadi perhatian publik untuk memenangkan persoalan yang prinsip dan mendasar. Sehingga mendapat partisipasi masyarakat yang luar biasa.
"Dari situlah, pers bukan hanya penyambung pemerintah dan masyarakat. Tapi juga menggerakkan pemerintah dengan kebutuhan sumber-sumber resource (SDA dan SDM) bisa diperoleh di daerah sendiri," terangnya.
Menurut Margiono, apa yang dilakukan Pakde Karwo dengan program kegiatan terkait media tersebut, benar-benar melebihi kewajiban beliau sebagai Gubernur dalam ikut mengembangkan peran dan fungsi pers diatur dalam Undang-undang pers.
"Ini benar-benar luar biasa. Makanya belia sangat layak menerima Anugerah Pena Emas," tegasnya.
Surplus Beras Tembus 5 Juta Ton, Pakde Karwo Keukeuh Tolak Pemerintah Pusat Impor Beras