Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PIlkada Jombang

Gawat, Panwaskab Jombang Kecolongan, Cabup PDIP Curi Start Kampanye

Panwaskab Jombang kecolongan, karena ulah Cabup yang diusung PDIP dan Hanura yang curi start kampanye.

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SUTONO
Syafiin (tiga dari kanan) saat blusukan di Pasar Sapi Kabuh, Jombang pada 19 Januari 2018 lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Panwaskab Jombang kecolongan, menyusul ulah Cabup M Syafiin yang mencuri start kampanye, Rabu (14/2/2018).

Cabup yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini blusukan ke sejumlah pasar.

Padahal, sudah dilakukan penetapan pasangan calon oleh KPU, dan masa kampanye baru akan dimulai Kamis (15/2/2018) besok.

Sekretaris Tim Sukses M Syafiin-Choirul Anam (Syahrul), Iwan Setiawan membenarkan jagonya blusukan ke dua pasar. Yakni, Pasar Tembelang dan Pasa Megaluh.

Nyono Resmi Cabup Jombang Saat DItahan KPK, Istrinya Akan Tampil Mewakili Sang Incumbent

Selain itu, juga blusukan ke sawah untuk menyapa petani di wilayah Kecamatan Megaluh.

Di lokasi-lokasi itu Syafiin memperkenalkan diri dan minta dukungan suara kepada warga.

"Kami terus turun ke bawah untuk silaturhami dengan semua elemen masyarakat. Tadi pagi Pak Syafiin ke pasar Tembelang dan Megaluh untuk minta dukungan," kata Iwan di acara 'Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA di Bundaran Ringin Contong, Rabu (14/2/2018).

Ketua Panwaskab Jombang Nur Khasanuri mengaku sudah mendapatkan laporan terkait masalah tersebut.

Belum Lima Tahun Kekayaan Naik Lebih 200 Persen, Mundjidah Jadi Bacabup Jombang Terkaya

Pasangan Selingkuh Jadikan Valentine Momen Memadu Kasih di Hotel, Eh Baru 15 Menit Sudah Keluar

Menurut Khasanuri, apa yang dilakukan cabup Syafiin melanggar aturan.

Pasalnya, saat ini belum memasuki masa kampanye. Sudah begitu, Syafiin juga sudah ditetapkan sebagai cabup oleh KPU Jombang sejak Senin (12/2/2018).

Khasanuri menyatakan, paslon baru boleh melakukan kampanye pada 15 Februari 2018.

Lantas apa sanksi atas pelanggaran itu? "Kita akan melakukan kajian terlebih dulu. Yang pasti hal itu melanggar," tegasnya.

Mau Minta Tolong Gus di Tuban dan Bawa Kresek Berisi Uang, Pria ini Malah Ngamuk dan Rusak Masjid

(Surya/Sutono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved