Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perusak Kaca Masjid di Tuban Dijenguk Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, Reaksinya Begini

Perusak kaca masjid Baitur Rohim Jalan Sumurgempol, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, M Zaenudin,

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/ Anas Miftakhudin)
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman saat membezuk M Zaenudin di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (14/2/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusak kaca masjid Baitur Rohim Jalan Sumurgempol, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, M Zaenudin, 40, yang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim, dikunjungi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman, Rabu (14/2/2018).

Kehadiran dua pejabat penting di ruang perawatan khusus itu tak direspons oleh Zaenudin. Lelaki asal Karangharjo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jateng yang mengenakan peci hitam plus baju takwa hanya menatap dengan tatapan kosong.

Ketika Irjen Pol Machfud Arifin membezuk ke ruang perawatan khusus yang dibatasi pintu jeruji besi sambil mengucapkan salam.

"Assalammualaikum" tapi tak dijawab.

Baca: 10 Potret Fachri Albar, Aktor Tampan Anak Ahmad Albar yang Terjerat Narkoba, No 3 Bareng Sang Ayah

Begitu pula saat kapolda mengulurkan tangan untuk salaman, Zaenudin yang berdiri hanya diam dengan tatapan mata kosong.

“ Ya memang benar yang bersangkutan hanya diam saat saya tanya. Saya juga bermaksud ingin salaman tapi tidak dihiraukan,” tutur Irjen Machfud sebelum meninggalkan RS Bhayangkara.

Karena tidak ada respons dan tanggapan, kapolda bersama rombongan akhirnya kembali.
Tujuannya adalah melihat kondisi dari dekat sekaligus bagaimana Zaenudin dirawat dan pemeriksaan psikis.

Rombongan yang hadir untuk menjenguk Zaenudin di antaranya, Kepala RS Bhayangkara Polda Jatim, Kombes dr Budi; Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera; Direskrimum Kombes Agung Yudha Wibowo, Dirpropam Kombes Indra Jafar, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno, dan dokter spesialis kejiwaan RS Bhayangkara dr Rony Subagyo.

Baca: Jalur Pacitan - Ponorogo Sudah Kembali Bisa Dilewati Pasca Longsor Tadi Pagi

Sementara itu, dr Rony Subagyo, menjelaskan setelah diperiksa, kesimpulannya Zaenudin mengalami gangguan jiwa berat dalam bentuk schizophrenia paranoid yang lebih 2-3 tahun ini diderita.

Gejalanya, ia mempunyai gangguan dan isi pikiran dalam bentuk wamparanoid.

Wamparanoid ini bentuknya, seperti dia merasa orang lain selalu mengancam dirinya. Selalu mengikuti, mengawasi, sehingga orang tersebut menjadi was was.

“Isi pikiran seperti ini yang membuat seseorang memberikan respons dalam bentuk agresivitas,” ujarnya.

Seperti diketahui, aeorang yang diduga mengalami gangguan jiwa telah merusak kaca Masjid Baitur Rohim di Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Selasa (13/2/2018).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved