Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Emil Blusukan ke Pasar Lawang Malang, Sebut Bagian dari Nawa Bhakti Satya Jatim Berdaya

Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018).

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018).

Ia blusukan ke pasar ditemani istrinya, Arumi Bachsin.

Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018)
Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018) (Istimewa)

Emil Dardak mengakui kalau kunjungannya ke Malang adalah pertama kali.

(Khofifah-Emil Wakili Kaum Milenial, Danang DA2: Mereka Saling Melengkapi)

Bukan tanpa tujuan, Emil mendatangi pasar karena ia ingin melihat roda perekonomian yang ada di daerah Lawang.

Selain itu, jika dilihat dari Nawa Bhakti Satya, atau 9 program unggulan untuk Jawa Timur Mulia, yang diusung oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang maju di Pilgub Jatim 2018, kunjungannya adalah dalam rangka program Jatim Berdaya.

Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018).
Calon wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak blusukan ke Pasar Lawang, Malang, Selasa (20/2/2018). (Istimewa)

Di antara sembilan tersebut adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni.

(Partai Demokrat Adakan Syukuran, Pesona Arumi Bachsin Buat Pakde Karwo Potong Sambutannya)

"Ini tentunya dalam Jatim Berdaya, yang ada keberpihakan pada pelaku usaha pasar," ujar Calon Wakil Gubernur yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek nonaktif tersebut, Selasa (20/2/2018).

Selain itu, ia juga berkeinginan untuk membangun pasar yang representatif.

Namun, ia menyadari bahwa pemerintah provinsi tidak punya kewenangan langsung, tetapi bisa dicoba dengan cara memberikan insentif untuk membawa kabupaten dan provinsi bisa sinergi dalam mengelola keberpihakan pengelola pasar.

(6 Fakta Hi-Tech Mall yang Jadi Ikon Kota Surabaya, Ada Patung Gombloh, hingga Jadi Pusat IT)

Pemprov juga bisa mengintervensi pasar melalui pembangunan kapasitas pasar, selain itu juga mendorong standarisasi pasar agar lebih layak untuk ditempati, baik penjual maupun pengunjung yang berbelanja.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved