Ketua Dewan Surabaya Armudji dan Kepala Satpol PP Irvan Nyaris Adu Jotos Saat Hearing Penggusuran

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hearing aduan penertiban warga Medokan Semampir di Komisi A DPRD Surabaya berlangsung panas.

Awalnya hearing berlangsung kondusif, semua pihak mendapat waktu berbicara sesuai porsinya.

Namun rapat yang dipimpin Ketua Komisi A, Herlina Harsono Nyoto, dan dihadiri Ketua DPRD Surabaya, Armudji, tersebut menjadi ajang debat.

Bahkan nyaris terjadi kontak fisik antara Armudji dengan Kepala Satpol PP, Irvan Widyanto, yang berhasil dilerai beberapa petugas Pamdal dan pegawai Pemkot.

Netizen Bikin Parodi Aksi Bu Dendy Tebar Uang ke Wanita yang Dituding Pelakor, Pakainya Uang Koin!

Percekcokan bermula saat Armudji mengkritisi Satpol PP yang menggusur hunian warga di atas aset Pemerintah Kota tanpa memberi solusi.

“Sebelumnya (penggusuran) warga Keputih Semampir sekarang belum ada realisasinya. Kalau ditempat di Romokalisasri, mereka kerjanya di Keputih,” ujar Armudji, Selasa (20/2/2018).

Armudji menegaskan, semestinya Pemerintah Kota melibatkan kalangan dewan sebelum melakukan penertiban.

“Jangan tiba-tiba digusur, kemudian kalau sudah rata, baru cari solusinya, nggak mungkin,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

7 Peraturan Aneh di Beberapa Negara yang Belum Banyak Diketahui, dari Ikan Mas Sampai Meme

"Kita (anggota dewan) tidak pernah dilibatkan sebelum menggusur untuk mencari solusinya. Sudah rata diajak cari solusi," kata Armuji dengan nada meninggi.

Sementara Irvan menegaskan, pihaknya tak asal menggusur, persoalan di Medokan Semampir telah dilakukan sebagaimana mestinya, sebab status tanah di daerah tersebut sudah jelas.

Irvan meminta pertemuan dengan kalangan dewan seperti saat ini dibahas solusi konkretnya.

“Mumpung ini ada Ketua Dewan, kita cari solusi konkret. Jangan tiba-tiba dihadang,” kata Irvan.

Angkernya Istana Bos First Travel Setelah Lama Tak Dihuni, Kemunculan Makhluk Aneh Diperbincangkan