Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya Tolak Alih Fungsi Jadi Gedung Kesenian, Pengelola Gedung Lakukan Ini
Gedung pusat perbelanjaan alat elektronik, Hitech Mall Surabaya direncanakan jadi gedung kesenian Surabaya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gedung pusat perbelanjaan alat elektronik, Hi-Tech Mall, Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya direncanakan jadi gedung kesenian Surabaya.
Hady Purwanto, Legal PT Sasana Boga sebagai pengelola gedung mengatakan berdasarkan perjanjian fungsi gedung tersebut akan berakhir tahun depan, 2019.
Oleh karenanya, pihak pengelola mengembalikan fungsi gedung ke Pemerintah Kota Surabaya sebagai pemilik lahan.
( Pedagang di Hi Tech Mall Menolak Pindah, Tetap Buka Sampai Kapan-pun )
Namun, rencana tersebut menjadi kekecewaan para pedagang yang telah puluhan tahun beraktifitas di gedung tersebut.
Meski demikian pihak pengelola mengatakan akan memperhatikan aspirasi para pedagang yang meminta ruang dagang kembali jika rencana alih fungsi tersebut dilakukan.
"Kami perhatikan aspirasi rekan-rekan pedagang dan sampaikan ke direksi untuk fasilitas yang berjalan sebagaimana selama ini. Kami butuh mereka, mereka butuh kami. Harus berjalan sesuai perjanjian yang ada," ujar Hardi Purwanto, Legal PT Sasana Boga, selasa (30/2/2018).
( Legislator Minta Pemkot Cek Kekuatan Struktur Hi Tech Mall Surabaya Sebelum Dijadikan Pusat Kesenian )
Pihaknya akan berkomunikasi dengan pemkot Surabaya selaku pemilik lahan Hitech Mall tersebut.
"Kami merespon dengan baik. Karna kami punya diresksi di Jakarta ini masalah pemilik lahan tentu kami berusaha komunikasikan dengan Pemkot. Selama ini berjalan sesuai komitmen dan akan berakhir masa sewanya," ujarnya.
Sementara itu menanggapi aksi demontrasi yang dilakukan sekitar 600 pedagang Hitech Mall, pihak pengelola akan menampung aspirasi dari pedagang tersebut.
( Seriusi Hi Tech Mall Jadi Pusat Kesenian, Pemkot Surabaya Tidak Perpanjang Bangun Guna Serahi )
"Mereka ingin jangka panjang, tapi kami berakhir tahun depan. Tentu mereka punya persiapan bisnisnya," tutupnya.